Showing posts with label Traveling. Show all posts
Showing posts with label Traveling. Show all posts

Wednesday, May 11, 2016

Pulau Timang

Hati - hati hati denga hati. kalimat pertama yang keluar setelah sampai ditujuan dengan segala kejutan semesta. dijalan sempet terbesit kalau perjalanan jauh lebih menarik dari tujuan. entah bagaimana apa yang membawa semesta mewujudkannya. perjalanan yang biasa saja berubah 180 derajat dengan segala hal yang terjadi, ketenangan menutupi kekhawatiran, gejolak, pertemuan dengan banyak orang yg memberikan arti hidup lainnya. seketika bersemangat, berubah deg2an, berubah tenang, berubah hampa. ternyata hati pun tidak bisa dikendalikan, semua terjadi begitu saja. keyakinan menjadi modal dasar dan paling besar.

perjalanan lintas tebing mengunakan gondola yg bertumpu pada tali2 yg mengikat di karang menjadi hal tak menarik, bahkan biasa saja rasanya, kalau beruntung dapat sensasi cipratan air dari ombak yg menghantam karang. saat berada dlm gondola entah mengapa waktu terasa lebih cepat. cepat sekali, tiba2 sudah berada di sebrang.

diam memperhatikan ombak, karang, tebing, air. satu jam berlalu. air tenang namun bs menghancurkan, api menerangi namun bs membakar, angin bebas namun tak bisa dipegang, tanah stabil namun tak bergerak. 

lalu pikiran mulai berfikir macam-macam. sebelum sampai ke hati, mungkin perlu disudahi. karena hati diam-diam berbahaya. secara pararel, menjadi sadar, pergi berdua atau banyakan akan lebih baik, karena mengurangi pikiran dan hati bergerak terlalu bebas dan menjadikannya lebih stabil.

Setelah sampai lokasi
taken by: mas2 penjaga. lokasi: Pulau Timang, gunung Kidul. 
----------------------------

Sampai kamar, mikir....

4.5 jam + 3.5 jam + 2 jam + 2 jam
nyetir sendirian di jalanan naik turun, belok terjal, sempit, mepet, buntu, batuan. ada yg pernah ke kubang? perjalanan kesini 11-12. tp pas nyasar stuck di hutan, jauh lbh gilak drpd perjalanan ke kubang, pengen nangis krn gak bs gerak bgt mobilnya meski udh buang2 batu di jalanan, koplingnya ampe bau, sendirian, plus gak ada orang sama sekali, jauh dr desa. yg bikin deg2annya adalah karena make mobil rental dgn jenis mpv (avanza), kalo jeep2 gt mah berani bablas meski ttp gak bs lewat krn ternyata itu jalur buat motor trail. masih beruntung ada ibu2 abis ngarit dan dia bawa belasan org desa buat ngedorong mobil.

Yang paling serem adalah pas malem dengan rute belokan terjal menurun tanpa pencahayaan dan pakai kacamata gak sesuai minus. beruntung selamat. "sebaik2nya penolong adalah Allah". kalo liat ini, suka bingung sendiri gak percaya bisa ngelewatinnya sampai tujuan tanpa lecet sedikitpun. pdhl blm pny pengalaman sama sekali. Amaze sama skill dan feeling nyetir yg progresif (oke skip tukang pamer ini, mari ke inti ceritanya).

dari perjalanan tersebut,  bikin mikir. awalnya liat maps udh stress sendiri liat perhitungan waktu dan medannya. sempet gak mau jadi. cuma hati berkata lain. cuma pgn sharing aja, kadang makin banyak tau dan cari tau justru makin memupuk kekhawatiran, ketakutan, dan perhitungan logika yg blm tentu benar. karena semesta punya mekanisme kerja tersendiri diluar nalar manusia. kadang yang perlu dilakukan just go! just do it! kelar.

dan diujung perjalanan bahkan terkejut sendiri kalo bisa berhasil, itu nambah kebaikan untuk diri merenung, bersyukur, dan berani kedepannya. ini bukan tentang traveling, berhubungan dengan segala aspek perjalanan dlm hidup. perjalanan karir, cinta, usaha, dll. saat keraguan/ perhitungan logika/ ketakutan datang, yg perlu dilakukan adalah stop! stop berfikir, stop mencari tau! stop bertanya. langsung aja ikuti hati, percaya, just do it! just go and do it! inshaallah bakal banyak "harta karun" yg ditemui berbalut kesusahan/kemudahan yg dtg selama perjalanan. jangan lupa berdoa untik dikasih petunjukNya, krn petunjuk buatan manusia di dunia sering bikin nyasar dan tersesat.
*wuallahualambishawab

Perjalanan Menuju Lokasi dan Pulang
taken by: me. Sleman - Jogja - Imogiri - Timang - Wonosari - Jogja - Sleman

Friday, April 15, 2016

Last Day #Eurotrip


suasanan pemandangan dari dalam pesawat.
dokumen pribadi. photo taken by me.




setelah 16jam duduk di pesawat + 4 jam transit, menuju timur. (udh gajelas waktu terang gelapnya).
--------------------------------------------

Hal paling sulit adalah saat perpisahan. rasanya susah banget nahan air mata jatoh. sambil nunggu bagasi, sengaja nyari dan datengin mereka satu persatu untuk salim say goodbye "salim salim dulu skrg ah tante", "ih nanti aja, abis dpt koper, kita kumpul dlu ya". daaaaaan saat semua dapet koper bersiap pulang, salaman rasanya berat, apalagi kalo ada yg ngajak peluk cipika cipiki, duuuh langsung sedih nangis, udh ditahan2 buat gak liat mata mrk biar ga sedih, eh gagal jg. bareng orang2 seumuran orang tua bahkan lbh tua, emang beda rasanya. ada kedewasaan dan kedamaian tersendiri yg blm pernah sy rasakan saat bareng ma org2 hampir seumuran. Ada ibu2 yg slama trip nyebelin krn teknis bgt berubah jd tante2 penuh sayang; ada bapak2 yg super jeli merhatiin semua hal dan becanda mulu, nepuk2 pundak pas saya salim, rasanya sedih; ada ibu2 yg super sosialita dan entertainment bgt dan bbrp kali nge bully sy tp supercare, duh pas pelukan ga sengaja liat matanya ternyata berkaca2 jg.

Eurotrip menjadi traveling pertama lintas benua 4 musim, dan menjadi pengalaman pertama pula melakukan perjalana journey bareng dengan orang2 berumur 55-60 tahun suami istri, ada byk pasangan (berasa terjebak dalam kelompok yg berisi orang2 sedang bulan madu diusia senja). saya satu2nya bocah diantara mereka. pengalaman belasan hari bersama mereka tampak biasa awalnya. saya hanya diam, kalem, dan diam2 mengamati. mengamati cara perilaku, cara bersikap, cara berkomunikasi, interaksi mrk, kebijaksanaan mrk, cara mrk membuat suatu jarak, cara mereka bertata krama, cara mereka care, cara mrk mengontrol diri, cara mereka berbaur, perspektif mrk, proses berfikir mrk, cara berpakaian, cara makan, cara manajemen keuangan selama trip, interest mrk, sampe hal sesepele makanan yg diambil pertamakali oleh masing2 mrk. 

Mereka sudah banyak yg pensiun dgn kekayaan intelektual yg terus aktif berfikir, harta berlimpah yg digunakan untuk menikmati masa tua dengan traveling keliling dunia, anak2nya sudah mandiri dan menikah, dan mrk ttp stylish. sempet merhatiin diluar per personal, yaitu per pasangan. ini agak kocak. ada yg istrinya gesit lincah, suaminya lelet. ada yg istrinya cerewet ketawa2 mulu, suaminya pendiem tp sekalinya ngomong lawak bgt haha. ada yg istrinya introvert bgt, suaminya super extrovert. ada yg istrinya cuek, suaminya super taking care. macem2 jenisnya, dan semuanya bener2 sweet deh~ cara interaksi mereka thdp pasangan pun menarik, ada yg cuek aja masing2, suaminya dmn, istrinya dmn. ada yg posesif hrs bareng2 sampe ga bs pisah tempat duduk ckckck, ada yg biasa aja jalan berdampingan.

Nyatanya, bareng mereka sungguh pengalaman luar biasa excited dgn segala kebijaksanaan, kekayaan pengalaman, dan down to earth nya. Baik-baik semua orang2 ini, feeling blessed met them in the mysterious destiny through traveling. bikin belajar, membuka, merasakan, dan berfikir ttg byk hal. thanks. 

ya semua hal punya siklus. kita bertemu dalam keterasingan, tanpa rencana, tanpa ruang untuk memilih, tanpa kenal, tanpa tau. bersama dalam suatu waktu, menghasilkan sebuah moment yang baru disadari saat perpisahan, euforia bahagia dan sedih menjadi satu, haru. perlahan akan kembali ke dlm rutinitas masing2, dalam hati diam2 berdecak "semoga bs bertemu kembali dengan semuanya, entah kapan dmn". gak nge save kontak siapapun, tp yakin kalo jodoh ga kmn, biarkan semesta bekerja dalam ruangnya. Dan agak nyesel, knp siklus saya diem merhatiin terlalu lama, jd GA sempet berekspresi bebas.

 

Tips Pakaian Traveling Last Winter

Mt. Titls - Endiberg, Switzerland

Hai, kali ini mau share tentang tips n trick pakaian di last winter pas eurotip kemarin.
Karena musim udah gak jelas, meski akhir maret, suhunya masih dingin antara 4-16 derajat ditambah angin yang bikin makin dingin dan sedikit rintik hujan yang kadang seperti es serut. Ditambah waktu siang yang agak alama 06.00-20.30 masih terang.

Jadi, apa aja sih yang perlu dipersiapkan dan dibawa untuk perjalanan 2-4 minggu?
(sebenernya ini bisa dipake sampe berbulan2, bertahun2 kalo mau, tinggal di laundry aja haha)
Okey, back to the topic. Serius deh, jangan pake konsep sehari satu baju. karena dingin gak bakal bau keringet, atau banyak bakteri, selain itu hemat space koper dan jatah berat bagasi. Baju yang dipakai bakal berlapis-lapis, mulai dari 2-4 lapis. kenapa? biar panas tubuh terperangkap sehingga tetap hangat. jadi apa aja yang harus dibawa? okey saya klarifikasikan ya biar gak bingung.

jadi rumus dasar berpakaiannya: 1 + 2 + 3 + 4 + 5 (yg no.5 optional, tergantung sikon) + 6
1. DALAMAN ESESNSIAL
celana dalam dan bra (bagi perempuan). bawa secukupnya aja krn ini bisa dicuci sendiri semalam kering asal bahannya mendukung dan berkualitas baik.
- celana dalam bawa 14 buah aja, asumsi sehari satu (ganti pantyliners aja 1-2 kali sehari), bahannya yang microfiber, dia halus dan cepet kering kalo dicuci, ringan, dan tipis jadi hemat space. ditambah 10 celana dalam sekali pakai (buat jaga2), kalo lagi haid, ini berguna sekali kalo tembus gak repot nyucinya.
- Bra, bawa 7 aja + 2 bra tidur, asumsi satu untuk dua hari. jorok? kalo dlm kasus ini bersih krn ga keringetan, dan kalo tidur kan dilepas (kecuali kalo tidur pas lg perjalanan malem ganti bra tidur), jadi bra biasa  cm dipake 1/2 hari. asalkan bahannya tepat. pakai bahan silk yang nano technology, dia adem, halus, lembut, dan kalo dicuci cepet kering.

2. DALAMAN TAMBAHAN
- tanktop heatech uniqlo 2 buah (satu untuk 2-3 hari, bisa dicuci gantian)
- leging/ stocking 1 buah (bahan polyster atau yg heatech uniqlo, tipis tp hangat)
- Long john atas bawah 1 buah (serius ini bisa dipake seminggu bahkan, kalau ragu bisa bawa 2, cuma gak perlu lah kebanyakan sayang space koper).

kalo dingin biasa bisa pake: tanktop + stocking (optional tergantung celananya mau pake apa)
kalo agak dingin: longhjohn atas bawah
kalo dingin banget: tanktop+ stocking + longjohn atas bawah 

3. PAKAIAN BIASA
3.A. ATASAN
- kaos turtle neck lengan panjang heatech nya uniqlo 4 buah (satu kaos bisa dipake 2-4 hari)
- polo shirt lengan panjang sepaha/ selutut 1 (buat dipadupadankan saat pake celana yang ngetat)
- kemeja biasa (agak panjang sepantatlah) 1 buah.

3.B. BAWAHAN
- celana jeans 1 buah (pake longjohn dalemnya, kalo nggak, ya selamat beser dan kedinginan pas kena angin. kalo masih dingin ya tinggal tambah 1 lapisan stocking sblm log john)
- celana winter yang dalemnya bulu-bulu, warna khaki 1 buah (kalo pake ini gak perlu pake longjohn, kalo dingin ya tambahin stocking tipis aja)
- legging winter warna hitam 1 buah yang dalemnya ada bulu-bulu (konsepnya sama kaya celana winter, kalo masih dingin tinggal tambah stocking, tp nih legging udh anget)
- rok mini sepaha selutut bahan katun biasa. ini mah optional ya, karena pake celana biar lbh sopan aja setelahnya pake rok kalo atasannya pendek gak nutup pantat.

4. OUTER
- Sweater 1 buah, saya bawa warna dusty pink (ini makan space dan agak pny beban)
- Coat wool 1 buah, minimal panjang sepaha, selutut bagus malahan. saya bawa warna coklat tua sepaha. (ini paling berat, krn wool kali ya)
- Jaket Bulu angsa dengan hoodie 1 buah (di uniqlo ada yg bisa dilipet kecil banget dan super ringan, jd gak ngambil space dan berat tas),sy bawa warna navy blue (tp warna putih bakal keren loh).
- Jaket Flace 1 buah, saya bawa warna biru motif (ini makan space krn gak bisa ditipisin, tp super ringan). ini optional bisa dibawa/ nggak, tp sangat bergunan pas disalju, anget bgt tp ringan, jd setelah pakai 1+2+3 pakai ini dulu sebelum pakai jaket bulu angsa/coat.
- Jaket parka ringan bisa dilipet kecil segede tangan, sejenis parasutnya uniqlo 1 buah, warna kuning stabilo (lumayan nahan angin dan air plus hemat tempat dan beban tas). sebenernya ini gak perlu dibawa krn udh ada jaket bulu angsa super ringan, dibawa krn biar semarak aja warnanya gak bosen.
- Blezer, coat versi lbh pendek dan lbh ringan, warna krem. ini sebenernya gak perlu dibawa, karena gak guna, harus pake rok/ baju panjang biar pantat ketutupan. dibawa krn diendorse hahaha
- Apa ya namanya, semacam pashmina versi selimut tapi ada hoodienya, kaya pakaian indian gt, ini saya beli pas perjalanan travelingnya, di german.

okey, outer saya kebanyakan, dipake dr bandara 1 + dikoper 5 + 1 beli di sana, total 7 haha. eits, tapi justru ini yang bikin berwarna karena yang keliatan itu lapisan paling luar~ tinggal di mix n match. saran saya yang paling penting bawa 3 point pertama; sweater, coat wool (atau bahan kulit), jaket bulu angsa ber hoodie. Untuk warna, pilih yang tone nya netral. dusty pink, coklat, beige, navy blue. tapi kalo jaket bulu angsa mah pake warna ngejreng aja, lbh bright jd lbh keren, kaya putih, schoking pink, tosca, cyan blue.

5. TAMBAHAN
- Jilbab. bawalah pashmina, lumayan sekalian buat syal dan nutupin telingga dr dingin. warnanya bisa pilih tone netral (beige, dusty pink, grey, coklat) dan beberapa warna ngejreng (blue electric, schocking pink, mint tosca). saya bawa 5.
- Kupluk dan syal (saya bawa 1 doang bahan wool, dia bisa jd syal sekalian kupluk, beli di twig house bdg)
- Sarung tangan touch screen 1 buah. saya bawa yg biasa. bagusnya sih sarung tangan kulit yang dalemnya ada bulu2 penghangat thermal.

6. ALAS KAKI
- kaos kaki wool 2 buah (eh satu deng, krn satunya udah dipake sebelum berangkat ke bandara hehe)
- kaos kaki tipis sejenis stocking tp anget, buat bobo
- Sepatu. saya pakai ankel boots nya timberland warna khaki (coklat muda), karena enak, waterproof, breathable, dan warnanya netral.
pakai sepatu kets jg okey. kalau mau bawa 2 jg bisa, boots kulit  tinggi selutut + kets. tapi bagusnya sih yang hak nya datar dan agak tebel, biar nyaman, gak licin, dan aman.

Ohya, selain itu, jangan lupa bawa baju tidur dan mukena
baju tidur saya bawa 2 pasang. satu pasang dipake seminggu haha
- leging (biar hemat tempat nan ringan tp hangat) dan kaos lengan panjang ringan
- celana pendek dan lengan kaos panjang ringan.

ini beberapa foto pakaian selama eurotrip kemarin~


tips versi sederhana, kagak ada fashion2nya hahaha
Semoga bermanfaat. See ya! :D


Tuesday, January 26, 2016

#15

tas ransel belasan kilo tersangkut di bahu menempuh ratusan ribu meter. semua bertanggungjawab atas barang masing-masing. tak peduli perempuan ataupun laki-laki, semua dianggap sama. sama2 kuat, sama2 mampu dalam stamina kondisi yg sama. "kamu pms? itu urusanmu. kamu sakit? itu deritamu". perjalanan, tujuan menjadi utama.

Toleransi menjadi bias dengan keterbukaan pikiran. kain-kain penutup aurat tak dihiraukan sebagaimana ia sebaiknya diperlakukan. murah menjadi hal utama, tak peduli dalam satu ruang saling bertumpuk hingga sang jilbab selalu terpasang dgn rambut yg tak bisa bebas. bikin pusing? tentu, sakit kepala malahan.

perjalanan demi perjalanan silih datang berganti, menghadirkan beragam pertemuan yang ternyata sama saja. Ternyata ada satu hal berbeda, perjalanan terakhir yang benar-benar berbeda. tak bahagia, tak ada momen, tak ada petualangan unpredictable. Namun semuanya diiringi dgn kebaikan lain yg membuatnya seimbang. untuk pertama kalinya tas ransel dibawakan oleh partner trip pdhl gak berat2 amat; untuk pertamakalinya partner trip peduli dgn jilbab, dia mencarikan tmpt bermalam dmn rambut bs tergerai bebas dalam kamar yg cm dihuni sendirian; dan dia solat 5 waktu dgn teratur, meski di bus skalipun. dan untuk pertamakalinya, hati berdecak "ini toleransi sebenarnya", menjaga nilai orang menjadi tetap, bukan "memaksa" menurunkan atau menaikan agar sesuai/ sama dgn mayoritas.

4/1/2016

#14

pantai selatan dgn segala kelicikan mencapainya, ternyata perjalanan terakhir bersama. kamu pulang duluan. entah ada apa, lupa. aku bertemu kawan baru esoknya berjalan2 hingga ke tower tertinggi di sebuah kampus terkenal. singkat. teman lain menunggu di bawah, membawa ke surga vegetarian. perut kenyang. tidur di rumahnya yg pernah kusingahi bbrp tahun lalu.

puluhan hari terlewati, kita bertemu dalam open trip random, bersama eek eek mengambang di wc tanpa lampu, satu ruang untuk 10 orang menggelar badan di lantai. aku suka pantai. kamu suka gunung. aku menyelami lautan, kamu hanya diam melihat dr atas perahu. esok subuh, menuju gunung, menatap bintang jam 3 pagi dari atap kapal di tengah laut dalam. kamu senang bagaikan anak kecil dapat mainan. menuliskan kata "rakata" dan "rinjani" diatas pasir. sesak nafas melawan gravitasi menuju puncak, kamu tetap semangat.

ah sudah 2.5 tahun yg lalu.
sekarang aku melihat kembali kata "rakata dan rinjani" pada sebuah tumpukan beserta namamu di toko buku terkenal. sebuah rasa, memori, pemikiran, dan mimpi yg diwujudkannya.


*sepengal memori jogja, selat sunda, dan anak gunung krakatau.

1/1/2016

#13

anjing! pintu terbanting. kamu diam tanpa ekspresi dan masih mengucapkan terimakasih kepada penipu ulung. aneh.

upacara sakral berakhir dalam hiruk pikuk ribuan manusia dalam balutan gelap menguyur hujan. 2 jam berjalan kaki, yg menjanjikan tak bisa dihubungi, dinginnya malam berair meresap tak mampu menutupi panasnya hati. brengsek. tukang tipu. dan cuma kamu yg dalam diam nya tetap pny hati yg netral. manusia tanpa emosi.
-------------

sisa kemarin malam masih membekas, menyelusuri kota jogja berjalan kaki cukup mengharapkan sebuah percepatan tanpa daya. teman temannya teman menawarkan sepeda motor, kami berdua naik, sang pemilik berjalan kaki dgn dia, manusia tanpa emosi, entah apa yg mereka bicarakan sepanjang perjalanan kaki.
--------------

alarm berbunyi, 3 dini hari. baru satu jam terlelap. bantal kubanting keras ke sumber alarm, sang pemilik buru2 mematikannya. pdhl br kenal 7 jam yg lalu. 
---------------

penumpang kursi depan bercerita tanpa henti, aku dan dia pura-pura tenggelam dalam mimpi. kamu? setia mendengarkan sepanjang malam dalam alunan gesekan rel. entah bualan, entah nyata, kamu percaya.
-------------

kami terpisah, berbeda rumah dalam dusun pinggir pantai. aku datang ke tempatmu, numpang mandi. wc rumahku penuh eek tanpa air. kamu ketawa habis. 
-----------

katamu, kita sama. sama2 suka menganalisa, merasakan, bermain analogi. hanya beda dalam emosi. katamu, aku tipe yg mengeluarkan, ekspresif. kamu tipe yg mememdam, datar. Tapi diam2, aku belajar banyak darimu. tentang mereduksi emosi dalam diam, tentang menutup diri, tentang sabar. pertemuan kita memang aneh, tak habis pikir kalau ingat.

*sepenggal memori jogja, magelang, dan krakatau

#12

8 tahun tanpa pertemuan dan komunikasi. namanya pun lupa2 ingat. bertemu di negara orang. kamu duluan, aku menyusul dgn perjuangan keluar dr tipuan taxi yg berujung jalan kaki membawa carrier 11kg.

malam mulai datang, pulang katamu. tas dibawakannya. menelusuri sungai, berdesakan layaknya bus dalam kota. dan tersesat. dia lupa turun dimana, aku? ya seperti biasa, buta arah, gatau jalan, pelupa, navigasi buruk.

hujan turun deras, hp mati, tak ada org yg bs berbahasa inggris, dan kami tak bisa bahasa mereka. dia mulai uring2an kesal. aku ikutan kesal krn auranya kesalnya dia memancar. masuk kedalam taxi. aneh. sang supir mengangap kami pengantin baru. pdhl carrier alu bawa sendiri dikala dia tak bawa apa2. dia salting dan ribet, aku? bodo amat.

makan malam di sebuah pusat backpacker. bule semua isinya. berasa di bali, tak ada bedanya dgn disini. dan saat itu detik menyadari "salah pergi ma org nih, salah milih trip partner". beda tujuan, beda gaya hidup,. trip tersedih yg pernah dialami. (gak mau cerita detailnya). tanpa obrolan, tanpa moment, tanpa exploring, tanpa hal2 baru, tanpa dinamika. aaaargh.

setahun kemudian, aku baru paham pembelajaran dr perjalanan itu, terjawab sudah knp ada takdir bersama dgn nya.


*sepengal rasa di bangkok
31/12/2015

Spoiler Pare

pare jg bs jd 2 buku, krn ngalamin 2 kehidupan  berbeda dlm 2 bulan. (fase hampa sampe ke fase full) ketemu segala macem org datang dan pergi, berbeda2 tiap minggunya slama 8 minggu, dinamika sosial, pola masyarakat, pola perilaku pendatang, motiv org2, kesederhanaan dalam oportunis dan sebaliknya. sedih, seneng, tertekan, bahagia, smuanya kerasa.

mulai dari dtg sendirian, sekamar ma 3 asing yg salah satunya sesuatu skali. ke bali house hedon tiap malem. luntang lantung sendirian, tiap weekend ke bali, bromo, malang, sksd join rombongan org. random ikut trip yg ternyata naik gunung, balik2 kram sebadan2 sakit.

sempet short trip (kabur) ke bali naik elf. supir elf mabok nabrakin diri ke mobil lain, nyebrang pake ferry yg gt deh, baru buka mata di kasur penginapan pas smua rombongan (strangers) di bus, resiko pergi sndirian ga ada yg ngingetin, untung gak ditingalin. sunsetnya gatau knp saat itu bagus bgt. dpt kamar sisa di lantai 3.

ditaksir bocah sma, gowes sepeda pp 2.5jam cuma buat makan jamur sampe eneg. subuh2 sesepedahan sndiri liat sunrise dan dikejar mas2 pake motor, gowes makin kenceng dan nyasar ke dlm hutan sendirian.

sampe pindah ke kosan baru yg isinya ank2 rumahan smua, kekunci di loteng pas lg nyuvi baju, sekamar berdua, mulai ngerasa pny kluarga, jarang kluyuran, sahur bareng, buka bareng, taraweh di garasi asrama cowok pas sujud nabrak kandang hamster, naik bus ke surabaya, nyasar di kediri siang bolong musim kemarau pas puasa jalan kaki gak nemu angkutan umum.

saat hidup cuma mikirin present, hidup disaat itu gak mikirin masa lalu dan masa depan, rasanya bener2 full aja tanpa beban masa lalu dan tanpa ketakutan masa depan.


27/11/2015

Sleeping Bus

kalo inget2, cerita kehidupan di sleeping bus 4 malem bisa jadi satu buku sendiri.
- dr jam 7 malem transit jam 2 pagi ganti bus sampe jam 9 pagi ventilasi bocor bikin upil jd item. (cambodia - lupa)
- ac mati, isi puluhan orang, semua tertutup rapat sepanjang malam, smua org buka baju, kaya ayam pangang parno keabisan oksigen. (lupa - vietnam)
- sekasur ma stranger sampe ketendang hampir jatoh dr kasur tingkat 2 bus, untung kesangkut di tiang tangga. dapet bus yg kaya kulkas udh pake piyama, jaket, mukena, selimut, dinginnya msh berhasil bikin kuku biru2. (HCM - PP)
- dpt kursi paling belakang, gak bs duduk krn ada mesin ac diatas kepala, 8 jam tiduran terus, kasur lebar 100cm untuk 2 orang, ada ac. dan jd org terakhir yg keluar bus setelah digedor2 knek  yg ternyata udh ga ada penumpang lg alias bus udh kosang, dgn tas udh dilempar ke jalan ma supirnya. (phomn penh - bangkok)

itu br dr sisi saya, dr sisi org lain hasil observasi dan merhatiin, byk bgt. ttg turis jepang, bule2 tanktop yg risih belahan dadanya keliatan tp terbuka, ttg bule cewek sndirian tidur pake sleeping bag di bus kaya oven, pasangan di belakang yg super calm tiba2 buka baju, org sebelah yg super bau bikin pusing, mas2 lokal di belakang yg ngomong trs, org yg awkward sekasur ma saya tp udh ga ada tmpt lagi, ganti baju di terminal pake mukena, nyolong mandi di wc imigrasi krn lg haid, ketemu keluarga muslim yg baik bgt, dll~

back to memory indochina August 2014 after Ied Fitri

Monday, November 9, 2015

Biru Ruby

Matahari masih malu muncul, bangun krn kepala berputar, berhasil mengeluarkan semua isi perut hari kemarin lewat mulut berkali2. hasil mabuk di ombak malam menguncang dgn semangatnya. Sailing musim hujan.

Selesai sudah, menahan diri untuk tidak keluar isi perut. diam di deck memperhatikan burung2 berterbangan. sendirian. semua masih dalam mimpinya, tertidur diatas riak air yg masih menyisakan gemuruhnya. seseorang datang dgn sebatang rokok, berdiri disebelah. "udh pny pacar tie?". hah?? the random question i ever heard from stranger. " hahaha belom." dan kembali diam dlm kompleksnya pikiran masing2.

detik dmn menyadari match, sblmnya pertamakali sadar pas pertama liat dan di kota sebelumnya.
Kapal sampai di darat 4 hari kemudian, ada ragu terbesit untuk lanjut dgn org2 saat itu. rasanya pgn pergi aja sendiri ikut mas2 bertato gahar yg ternyata super cheerful dan suka lumba2. Niat urung, krn tak enak dgn teman. alasan klasik. Org itu seperti bs membaca perasaan  dan pikiran meski sy berakting everything going well. "yakin mo pergi ma mrk tie?". sy cm diem aja. ternyata keraguan terjawab dgn adanya seseorang yg berbuat curang. ya sudahlah. msh dlm batas toleransi dlm hati.

--------- tahun demi tahun berlalu

tapi sampe detik ini, msh merasa tertarik dgn org itu, kaya ada sesuatu, ngerasa ada yg match aja tp gatau apa. sampe suatu waktu dia blg rejeki sy bagus, yg saya sadar cm kalo ibu selalu blg: " ibu mah aneh, knp semua yg kamu mau, selalu dapet meski kalo dipikir2 kaya gak mungkin.", Seandainya semua keinginan adalah kebutuhan.

Barusan siang random, nanya org itu, dan terjawab. why i feel match with her. krn kita sama2 biru.
jd inget celotehan tmn sekamar: jiwa2 itu pny kelompoknya masing2, yg sama bakal melembut dan mendekat, yg berbeda akan mengeras dan menjauh dgn sendirinya.

Friday, September 25, 2015

Belitung



jadi mikir, kalo kita dateng ke suatu daerah dalam rangka pariwisata apakah benar2 membantu warga setempat? kalo saya perhatiin kemarin pas ke belitung, hotel dll yg punya org2 kaya kapitalis di kota besar, ini itunya pun. warga setempat hanya sebagai pegawai. ya, pariwisata maju, fasilitas menjamur, membuka lapangan pekerjaan. secara ga langsung membantu. Tapi....

selama perjalanan disana byk pikiran diotak, banyak pertanyaan yg muncul, banyak perasaan yg kerasa. Ujung2 nya nih yg untung tetep para investor dan pengusaha yg bukan penduduk sana. gatau kenapa jadi sedih bgt. Ada 3 mata pencaharian utama warga setempat, yakni: berkebun, nelayan, tambang. "bahkan banyak aparat yg lbh memilih pekerjaan di tambang makanya kantor polisi sepi" (rizal, tour guide). jadi gemeees. gemes sama para investor yg berhasil membuat pribumi berlomba2 bekerja untuknya, jadi gemes sama para pengusaha yg melihat sesuatu potensial lalu membangun yg secara gak langsung membuat orang untuk konsumtif pelan2. 

konsumtif ini kerasa bgt. sebagai penghuni kota besar, saya sejujurnya iri dgn gaya hidup sederhana masyarakat belitung bahkan sempet terbesit doa semoga org2 disana terus sederhana dan dijauhkan dr segala penjajahan kapitalis. Waktu pulang naik pesawat, ada bocah abg diinfus memakan 6 bangku pesawat (abis brp biaya kan~) katanya kecelakaan. entah abg yg merengek minta motor ke ortunya yg cm nelayan/petani kebun, lalu ugal2an dan jegeeer kacelakaan sampe patah tulang dan ujung2nya ortu yg repot. kasian deh liat mata bapaknya. seketika kesel "pasti gara2 acara tv nih! bikin persepsi abg gaya dgn motor jd panjang urusan secara psikis ekonomi dst" (suudzon saya dlm hati).

andrea hinata ini keren, dia berhasil berstategi untuk memajukan belitung barat hingga timur dengan cerita laskar pelanginya, dimana pantai adanya di belitunh timur lalu sekolahan ada di belitung barat. secara gak langsung byk org yg penasaran ke dua tmpt itu dgn melewati barat-timur, dan sepanjang jalan itu menjadi "hidup" dan sangat "bertumbuh". " dulu tanah gak afa harganya, semenjak laskar pelangi langsung deh jadi M M an" (ungkap penduduk asli belitung). senenh dengernya, good job bang andrea hinata, salut buat prestasi thdp kampung halaman. tapi disisi lain jd sedih, karena hal itu tidak seiiring dengan pola pikir panjanh yg mandiri masyarakatnya, byk warga yg jual tanah2 mereka thdp investor yg mereka pun gak tau bakal dipake apa, apakah kedepannya bakal tetap berharmoni atau justru menyengsarakan mereka sendiri. 
*sekilas seupil pemikiran selama perjalanan dibelitung. terimakasih oby liburan gratis 4 harinya, semoga rejeki makin luas.


Wednesday, August 12, 2015

Tips Packing dan Traveling (Bagi Muslimah)

Judulnya luas banget yaaaaa...
okey, mari saya sempitkan, yang akan dibahas adalah tips-tips:
1. Efisiensi Barang Bawaan
2. Efisiensi Waktu dan Tempat
3. Adaptasi dalan kondisi

Kita (jilbabers) tidak selamanya tidur sendiri atau dengan orang-orang berjenis kelamin yang sama dalam satu ruangan. Kita tidak selamanya memiliki tempat yang luas untuk menyimpan membawa semua kebutuhan dan keperluan. Kita tidak selamanya sebelahan dan tidur dengan orang-orang yang kita sukai dan inginkan. Kita tidak selamanya memiliki waktu yang cukup untuk melakukan semua kebiasaan-kebiasaan. Kita tidak selamanya tidur dalam ruang tertutup. Kita tidak selamanya memiliki sekat yang massive untuk berganti baju.

1. Efisiensi Barang Bawaan
Bawalah barang bawaan yang sangat diperlukan, dapat saling mensubsitusi dan dipakai berulang. Dalam perjalanan 2 minggu, saya membawa:
  • 2 piyama (dengan syarat: hanya dipakai untuk kegiatan tidur dalam keadaan badan bersih - meskipun gak mandi, minimal di lap pakai tissue basah antiseptic dan dibalur talc)
  • 2 celana panjang yang ringan dan gampang kering. satu celana untk satu minggu, kalau keujanan, ya dicuci saja atau dijemur. (celana yg dipakai pergi, disimpen untuk pulangnya)
  • 4 kaos panjang katun tipis tp gak menerawang. (sehari sekali, bisa di cuci lalu dikeringkan dengan diangin2kan saat malam pas tidur, atau dijemur pas siang bolong di deck pinishi/ jendela mobil elf/ dsb)
  • 1 jaket/ cardigan, 1 jas hujan, 4 kemeja santai, 2 tanktop/lengan pendek tipis ala bali, 1 baju renang, 5 bra yang dicuci saat traveling, 1 bra untuk tidur, 14 celana dalam sekali pakai, paintyliners.
  • 1 mukena ringan tipis warna gelap (ungu tua, rose, hitam, dll), 4 jilbab katun paris biar cepet kering, 1 pashmina biasa, 2 pashmina berbahan seperti kassa cepet kering bgt,  selimut (sejenis pasmina berukuran sprei single 100 cm x 200 cm, kebetulan saya punya dikasih teman dari pakistan, sudah 5 tahun dipakai awet)
  • Alat mandi, tissue kering, tissue basah atiseptic, sisir (optional), ikat rambut, peniti, haidryer, silicon cap (untuk aktivitas laut/air biar rambutnya gak basah jadi gak pusing pas ditutup jilbab), Obat-obatan.
sumber: dokumen pribadi

sumber: dokumen pribadi, garis pada setiap level tas menandakan space yang digunakan untuk setiap item nya.

2. Efisiensi Waktu dan Tempat
Waktu berhubungan erat dengan rute, maka pilihlah rute yang sejalur. 
Misal: bangkok- phonm penh - siem reap - ho chi minh. Maka beli lah tiket dari bangkok, dan tiket pulang dari ho chi minh. Atau bali - lombok - sailing komodo - labuan bajo - moni - ende - maumere - alor - kupang. Maka beli lah tiket pergi ke bali, dan tiket pulang dari kupang. Jangan pernah beli tiket PP di tempat yang sama jika berniat overland/ go show, karena bakal abis waktu buat balik ke tempat asal. wasting time! seperti beli tiket PP bangkok padahal niatnya ke bangkok- phonm penh - siem reap - ho chi min. maka harus balik lagi ke bangkok via darat, ngabisin waktu. Ini sepele, namun sering terjadi.

Jika melakukan perjalanan panjang, maka pilihlah waktu malam, agar hemat waktu. dapat melakukan dua aktivitas (perjalanan dan istirahat) dalam satu waktu dan tempat - bus/ train - sehingga hemat biaya penginapan. Tempat destinasi bisa menerapkan konsep sejalur tadi, tempat istirahat pilih saja yang paling murah, tidak terlalu sepi (tidak terletak di gang jauh kedalam - seperti yang saya lakukan waktu di vietnam, big2 no, serem banget kalo udah malem, gak kejangkau angkutan umum dan jauh jalan kakinya sepi). Keuntungan bagi yang menggunakan jilbab saat di tempat sepi dan waktu malam hari, yaitu orang-orang malas melirik dan berbuat jahat, the power of 'tidak menarik'. hahaha

3. Adaptasi dalan kondisi
a. Tidur Bercampur dan di ruang terbuka
tidur pakai mukena.

b. Tidur di Sleeping bus
tidur pakai mukena.

c. Ganti pakaian di area publik
Gunakan mukena bagian bawah untuk menganti celana. Saya pernah melakukannya waktu perjalanan kamboja- bangkok pas lagi transit nunggu elf, 

d. Kehabisan baju
Ada tiga cara jika kehabisan baju: pertama, membeli baju di lokasi kita berada; kedua, mencuci baju sebelumnya; ketiga, menggunakan baju lebih dari sekali. Mencuci baju dilakukan malam hari sebelum beristirahat, bisa menggunakan sabun mandi atau sabun cuci cair kemudian jemur di luar di tempat yang bisa dikaitkan baju, jika tidak ada, maka bisa memasang tali jemuran portable. Menggunakan baju dua kali, ada beberapa cara: pertama, hari ini pakai baju a, besok pakai baju a; kedua, hari ini pakai baju a, malam pake piayama (sambil baju a disimpan dalam posisi terentang agar terangin2 dan keringetnya kering), lalu besok pagi nya sebelum memakai baju a kembali, balurkan bedak dahulu agar lebih fresh dan gak lengket; ketiga, hari ini pakai baju a, besok pakai baju b, lusa pakai baju a, hari berikutnya pakai baju b, selang-seling. Jangan langsung memasukan baju bekas/ kotor dalam posisi terlipat dan di dalam tas, simpan di ruang terbuka/ angin2kan dahulu, agar tidak bau apek. Kalau sudah habis baju bangeeet, bisa pake mukena! hahaha... bawahannya sebagai rok, atasannya sebagai jilbab.

e. Sailing (pernah saya bahas disini)

f. Musim Hujan
bawa jas ujan atas bawah plus rain cover untuk ransel, jauh lebih aman dan nyaman daripada pake payung yg ribet buka tutupnya dan tetep aja basah kena air terbawa angin, belum lagi menghambat pergerakan karena asatu tanggan digunakan untuk memegang payung. Pakai sendal gunung (model rapih, bukan jepit) biar ga licin, gak masalah kalo kena air, nyaman.

e. Lagi Haid
Haid tidak masalah jika berada di lokasi yang memungkinkan berganti. Ini akan bermasalah jika dalam perjalanan di kendaraan umum yang memakan waktu lebih dari 8 jam dan tidak ada toilet dan waktu singgah. Waktu perjalanan pakai sleeping bus tanpa wc tanpa singgah, berangkat jam 7 malem, nyampe jam 9 pagi, pakai pembalu wings 42cm pas malem mau berangkat, pas nyampe langsung ganti, pakai celana kertas sekali pakai, pakai celana katun berawarna gelap atau rame sekalian penuh warna dan motif yang gampang dicuci jika tembus.

Tuesday, August 11, 2015

Laut dan Mata Minus

Laut, pantai, menjadi salah satu tujuan pelepas lelah dan mencari penggalaman.
salah satu kegiatannya adalah berenang, snorkeling, maupun diving. Kegiatan ini sangat menyenangkan, khususnya bagi yang memiliki mata normal. Namun tak usah sedih bagi penderita mata minus ataupun plus. Saya memiliki mata minus 7. saat ke derawana, karena tidka mau rugi, alias harus bisa menikmati keindahan bawah laut, maka saya mulai mencari mask untuk mata minus. alhasil dapat, dengan lensa diganti lensa minus dengan perhitungan 20-25% dikurangi dari ukuran asli, dikarenakan jika di dalam air semua objek menjadi lebih jelas dan besar, kalau lensa mask ini sama dengan lensa minus di darat, dikhawatirkan akan menyebabkan pusing.

sumber: koleksi pribadi
Namun, mask berlensa minus ini belum menjadi solusi, dikala naik ke darat, maka saya tetap mempertahankan menggunakan mask dengan bernafas lewat mulut, dikarenakan repot melepas mask, lalu memasang kacamata, lalu melepas kacamata, dan memakai mask kembali. Belum lagi dalam kegiatan sailing, dimana kita diturunin di tengah laut, kemudian berenang sampai pantai, lalu berjalan kaki masuk hutan ataupun jalan biasa menuju danau, air terjun. Permasalahan muncul pada saat perjalanan menuju air terjun, danau tersebut, jalanan lumpur hutan atau jalanan biasa memerlukan penglihatan yang jelas, maka yang saya lakukan adalah memakai mask dan nafas lewat mulut. 

sumber: dokumen pribadi. Lokasi: dompu, Flores
sumber: dokumen pribadi. Lokasi: teluk Lampung.
Dari pengalaman-pengalaman berjelajah di alam dan kota, sebagai penderita minus 7, ada beberapa yang saya lakukan:
1. Membawa diving/ snorkeling mask sendiri yang berlensa minus
2. Membawa kacamata renang (dengan tali lebar agar bisa di cantolin snorkel), agar pas di darat bisa bernafas lega tanpa tertutup silicon pada area hidung. (idealnya sih gitu... kenyataannya belum nemu kacamata renang berlensa minus yang talinya gede biar bisa dicantolin snorkel).
3. Membawa kacamata cadangan saat berpergian, dan yang dibawa ke laut mending kacamata berlensa plastik agar ringan dan ada talinya biar aman.

Adapun teman yang lebih memilih menggunakan lensa kontak, lebih efisien, ringan, hemat tempat. Namun bagi pengguna sembrono seperti saya, lebih baik nggak. Kenapa? takut kena air laut jadi perih, takut tiba2 lepas jadi repot nyari2 di laut dan di pasir, takut iritasi, takut ketiduran cape di kapal terus lensa kontaknya muter ada di mata bagian belakang, dll.

khusus aktivitas air, laut, dan kegiatan outdoor, saya sangat mengarapkan adanya alat bantu mata: 
1. Diving/snorkeling mask berlensa minus yang bagian hidungnya bisa dibuka tutup secara flexible dan rapat. Jadi pas nyampe darat tetep bisa melihat dan bernafas lega lewat hidung.
2. Mask digital yang tingkat minus lensanya dapat diatur, sehingga cukup dibeli sekali seumur hidup  (jaga2 kalau minus mata nambah) dan bisa dipakai oleh orang lain jadi hemat. hahahaha.... Cocok buat disewain di dive resort, travel, ataupun dimiliki secara personal.
3. Frame dan lensa oudoor. Jadi frame kacamatanya super ringan, tahan air, tahan panas, flexible gak mudah patah. Kemudian lensanya bagi penderita minus >5 bisa ditipiskan setipis-tipisnya, ringan, tahan gores, mundah dibersihkan, anti minyak, bisa berubah warna saat kena matahari terik, melindungi dari sinar uv.

Thursday, July 30, 2015

Solo Traveling. Bangkok Part #1

Lebaran dirayakan besar di Indonesia, namun tidak semuanya merayakan kebersamaan. Daripada sepi, mending pergi. Nambah pengalaman, mengisi batin dan mengisi ulang “batre". Saya memutuskan melakukan perjalanan Indochina sendirian berbekal ittin teman. Perjalanan dimulai pada dini hari di Hari ketiga lebaran. Tiket PP Jakarta - Bangkok - Jakarta dibeli h-5 keberangkatan (h-2 lebaran) dengan total harga, pajak, dll, yaitu  2jt, menggunakan uang hasil desain apartment yang baru turun. hahaha alhamdulillah. (mungkin kalo beli jauh2 hari bisa dapet promo dan jauh lebih murah).

02.00 off to Soekarno Hatta dari Bandung
05.00 Bording
06.00 Pesawat berangkat
10.00 Sampai Bandara Don Mueang Bangkok.
Pas keluar pesawat, di cek2, dan bakal disuruh isi formulir tentang nama, passport, dan bakal tidur dimana. Nah karena masih random belum tau nginep dimana, maka saya isi asal aja "blabla hotel". Kemudian turun ke lantai 1, ngambil tas ransel 40 L, ngantri taxi. (Sebenernya, pas nanya2 org di bandara, bisa aja naik tramp, krn udah pegel2 cape ngantuk smaleman gak tidur alhasil ambil jalan pintas naik taxi haha).

Di taxi ini, abislah ditipu, diajak muter2 bangkok lewat tol, meski udah dibilang mau ke "Grand Palace", supirnya tetep aja loh gatau, dan dia akting (suudzonnya saya) nelepon temennya nanya jalan sampe saya disuruh ngomong ma temennya via telepon dimana dia gak bisa bahasa inggris. Akhirnya saya kasih liat peta lokasi grand palace, dia tetep gak tau. wtf. Berdasarkan insting, saya memutuskan turun setelah sejam naik taxi menghabiskan 250 bath + 5 bath (for toll). Turun, liat ada banyak bus gede, nanya2 lah grand palace dmn, ternyata hampir sampai dengan jarak 1km jalan kaki. 

Museum National (ketemu temen lama)
Tiket masuk Wat Pho 100 bath
Makan nasih + ayam super gede + minum di pasar deket terminal sungai 90 Bath
Tiket masuk grand palace 500 bath

awalnya pengen foto dgn latar belakang ini... tp gak ada yg motoin, alhasil motoin orang yg lagi motoin orang. gak tau siapa deh itu.


Dikawasan grand palace, saya nemuin sekolahan, lucu deh... kaya sekola tk di film-film korea. Kemudian jadi berfikir, kawasan ini banyak patung budha yang merupakan tempat peribadatan suatu kaum beragama, kemudian menjadi tempat kebudayaan yang menarik para pelancong sehingga memiliki fungsi ekonomi komersi, dan memiliki fungsi pendidikan baik secara nyata dengan dan tak nyata, baik untuk pelancong melalui guide, maupun untuk warga sekitar dengan adanya sekolahan. Adapun unsur pendidikan lain pada kawasan ini, tak kasat mata, namu bisa dijadikan bahan observasi pada perilaku sosial, desain, sistem ekonomi, pola sirkulasi, fashion, tata krama, kebudayaan, cara komunikasi, dan banyak lainnya. jadi pusing sendiri mikirinnya. hahaha. 

Sekolahan di dalam kawasan grand palace. Kalo diperhatiin, siswi ini gak pake alas kaki di dalam kelasnya, hanya pakai kaus kaki. Budaya ini tentunya berbeda dengan di kota-kota besar di Indonesia seperti Jakarta misalnya, alas kaki menjadi hal yang bias,a bukan hal besar yang perlu dilepas saat memasuki sekolah. 

Pasar tempat makan siang. banyak bgt jenis makanan dan jajanan disini. dna jangan lupa makan ketan mangga, duh.
17.00 Return to Tha Tien Pier and by ticket at Pier No. 13 (flag orange) to Phra Arthit Pier (N13) or Rambuttri village/Khao San Road.  Tertulis dalam itinerary saya. kenyataannya.... Nyasar. lupa harus turun dimana dan berakhir turun di pemberhentian terakhir. Berbicara tentang moda transportasi lintas sungai ini yang murah dan penuh layaknya kopaja, harusnya ish Indonesia punya ginian... hehe... yang nagihin uangnya galak super, bikin gak berani gerak pas dia mulai ngatur mepet padatkan. Tiketnya seharga 10 bath.


Ternyata itu di daerah Siom, syahdu banget ujannya, di dalam taxi (140 bath for 1 hour driving) setelah jalan kaki gak nemu transportasi umum, supirnya kakek2 yang ramah dan talkactive hehehe... 

Suasana di daerah siom saat gerimis dari balik kaca taxi. Saat pedestrian berubah menjadi lahan komersil. Saat manusia berjuang untuk hidupnya dijalanan dengan cara kerja keras. Hal biasa bagi pelaku, entah sebagai aktivitas survival atau justru sebuah tangisan dalam batin akan beban. Sebuah batas tanpa batas.

Akhirnya Magrib menjelang Isya sampe juga di daerah Khaosan Road. Cari penginapan, dapet Rainbow Hotel 250 bath/ malam/ kamar. Kamarnya kayak kosan cuma ada kasur doang plus kipas angin, ga ada ventilasi (bikin parno abis nafas), dan kamar mandinya (bagus bersih) di luar. Mandi, ganti baju, lanjut jalan-jalan ke Khaosan Road nya.

19.30 Khaosan Road, ramai riuh seperti seminyak Bali, isinya bule semua dengan pedangan lokal, makanan minuman, pakaian, cinderamata, musik hinggar binggar, dan makanan serangga yang kalau mau foto bayar 10 bath (karena saya pelit, jadi saya gak mau foto, cukup dilihat).
minum 15+10 bath + pancake 80 bath + Pad thai 25 bath.


22.30 Nyampe penginapan, sebelumnya mampir sevel beli munuman seharga 6 bath (3000 rupiah) dan sabun cuci muka yang ketinggalan. Nyampe penginapan mandi lagi, beberes buat besok subuh.

suasana 200 meter dari kahosan road. sepi sunyi. berbanding terbalik dengan riuh gempitanya khaosand road. saat pulang memberi makna yang berbeda pada setiap individu. Suasana yang sama dengan gang-gang di Indonesia, di Bandung, namun entah mengapa berada di tempat berbeda memberi fokus dan sensitivitas berlebih pada pancaindra. Saat hal-hal biasa tak tak terlihat pada hal biasa.
00.00 Tidur

Tips and Trick :
  1. mending tuker uang ke dolar aja semuanya, terus tuker bathnya langsung di bangkok (lbh murah). saya tuker bath di bandung 1 bath = 400 rupiah.
  2. Jangan mau naik taxi dari bandara!
  3. Pakai sendal/ flat shoes/ sepatu slip on biar gak ribet keluar masuk wat wat nya.
  4. Kalo mau beli celana santai di khaosan road, beli lah, selain krn harganya murmer juga biar gak bakal kepikiran sampe pulang kalo ternyata gak beli.
  5. Lebih jeli cari penginapan, krn byk yg lbh murah dan lbh bagus.
  6. Menyelusup dalam rombongan bule/ turis lain yang pake guide, jadi sekalian tau sejarah dan ceritanya dengan gratis (gatau deh ini halal/ haram, tp saya melakukannya).
  7. Bawa botol minum / simpan botol minum yg kosong buat diisi ulang sama air gratis di dalam wat wat dan grand palace. Lumayaaan~ hemat.
  8. Bawa tongsiiiiis! biar gak repot minta tolong fotoin orang.

Monday, June 22, 2015

Traveling

Kehidupan ini seperti bola, banyak sisi yang tak terlihat utuh dalam satu sudut pandang. Untuk melihatnya, kita butuh bergeser tempat untuk melihat dari setiap sudut pandangnya - utie.

Traveling. 
Ada banyak pihak dan kepentingan. Sebagian merasa bahagia merasakan pengalaman baru, sebagian merasa bangga atas pengalamannya, sebagian merasa senang, sebagian menjadikannya rutinitas setiap libur setelah lelah bekerja, sebagian sebagai ajang kompetisi, sebagian menjadikannya pekerjaan "menjual" tempat dan pengalaman yg ditawarkan untuk mendapatkan lembar-lembar rupiah untuk ditukarkan dengan kebutuhan hidup diri dan keluarganya.

Sunday, October 12, 2014

TIPS PACKING



KACAMATA
- Kacamata cadangan
- kacamata renang minus

SKINCARE
- Susu pembersih, buat bersihin sunblock/ kalo lagi ga nemu air
- pelembab muka
- sunblcok
- lipbalm
- body butter
- sisir
- parfume
- bedak badan, kalo ga sempet mandi, abis pake tissue basah, taburin bedak deh.
- Kapas

ALAT ELETRONIK
- chargeran hp
- power bank + charge nya
- kamera + charge nya
- earphone
- hairdryer mini,
  kalo abis keramas keringin dulu sebelum pake jilbab biar gak pusing

ALAT MANDI
- Sabun
- Odol dan Sikat gigi
- Shampoo sachet
- Sabun cuci muka
- Deodorant

OBAT-OBATAN
- Tolak Angin
- Kayu Putih
- Footspray buat kaki pegel
- Conterpain
- Obat tetes mata
- Cotton bud
- Hansaplast
- Vitamin (ester C dan Enervon C), Antimo, Obat Tidur, Sangobion, Procold, Parasetamol, FG Troches, Obat batuk sachet.