- Ada yang mudah terangsang secara emosi dengan membantu orang lain meski lawan jenis karen kasian. Dan hal tersebut bisa dianggap selingkuh.
- Ada yang mudah terangsang secara libido dan sulit mengendalikannya, maka berhubungan seksual termasuk peentrasi dengan lawan jenis atas dasar nafsu tanpa perasaan. Itu pun bisa dianggap selingkuh.
- Ada yang mudah terstimuli secara pikiran, senang berdiskusi hingga ngobrol deep dan panjang yang kebetulan cocoknya dengan lawan jenis. Itu pun bisa dianggap selingkuh.
- Ada yang kepedulian sosialnya tinggi dan perhatian terhadap orang lain tanpa memandang gender, saat memberikan perhatian bentuk kasih sesama manusia terhadap lawan jenis, itu pun bisa dianggap selingkuh.
- Begitupun dengan perasaan, manusia tidak bisa memilih dan mengendalikan terhadap siapa ia tiba-tiba suka dan cinta. Sekalipun sudah memiliki pasangan, jika suatu saat merasakan cinta pada orang lain pada pandangan pertama. Ada yang menganggap itu selingkuh, meski perasaannya hanya disimpan tanpa ada aksi apapun.
Saturday, March 29, 2025
Perselingkuhan
Tuesday, March 18, 2025
Ramadhan #18
Apakan orang tua mengajarkan diri untuk mengasihi dan menerima diri. Menanamkan diri layak dicintai, dikasihi, diberi, di provide tanpa merasa tak enak dan harus berhutang?
Atau orang tua sibuk menuntut anaknya agar mampu diterima, menyenangkan semua orang, menginvalidasi semua perasaan dan pengalamannya, penuh dengan kritik dan labeling segala keburukan, beban, not good enough?
Pengorbanan
Pengorbanan tanpa mengasihi diri, hanya sebuah ke dzoliman pada diri dan menumpuk kekesalan yang akan meledak di suatu hari.
Seberapa sering kita diajarkan, disuruh, diberikan contoh, bahkan hidup dalam lingkungan yang selalu mementingkan orang lain, mengurusi orang lain, mendahulukan orang lain, dengan mengorbankan diri sendiri; selalu memberi tanpa menerima?
Sejatinya itu bukanlah sebuah kebaikan.
Itu hanya keputusan autopilot orang-orang yang tak mau dinilai buruk, yang ingin diterima lingkungannya dengan menjadi people pleaser dan condependecy. Orang-orang yang mencari validasi dirinya good enough dari dunia luar. Orang-orang yang di dasar hatinya merasa tak layak, tak layak dibantu, tak layak dicintai, tak layak diberi, tak layak hidup bahgia, tak layak dipedulikan, tak layak di prioritaskan.
Kebaikan adalah saat kita berada dalam titik seimbang antara memberi dan menerima. Antara memberi dan meminta. Antara mengasihi sekitar tanpa lupa memgasihi diri. Karena boundaries akan terbentuk saat diri mampu mencintai diri dan merasa layak.