Wednesday, October 30, 2013

Ketika


Ketika hal baik yang kita lakukan tidak berbalik pada kita, tetaplah berbuat baik.
Ketika kita mendapati hal buruk yang tak pernah kita lakukan, tetaplah berbuat baik.
Ketika kita dijahatin, ketika diacuhkan, ketika dikhianati, ketika dijauhi, ketika direndahkan,
tetaplah berbuat baik, tetaplah jujur, tetaplah amanah, tetaplah peduli, tetaplah hormat.

Karena pada akhirnya ini menjadi urusan kita dengan Tuhan.
Karena pada akhirnya hanya Tuhan yang memegang hati kita untuk merasa sedih dan bahagia.

- Febriani Eka Puteri, 2013

Monday, October 21, 2013

Ada yang sibuk.

If we never change, we'll never learn.
They learned, so they changed.

ada yang berubah penampilannya,
ada yang berubah pemikirannya,
ada yang berubah sikapnya,
ada yang berubah pola hidupnya,
ada yang berubah ibadahnya,
ada yang berubah hatinya,
ada yang berubah statusnya,
ada yang berubah materinya,

ada yang sibuk bersolek,
ada yang sibuk sekolah,
ada yang sibuk mengejar beasiswa,
ada yang sibuk mengejar uang dan karir,
ada yang sibuk berkarya dan pameran,
ada yang sibuk menjaga image diri,
ada yang sibuk mengumpulkan hikmah,
ada yang sibuk memperbaiki diri,

ada yang sibuk mengejar dunia,
ada yang sibuk mengejar akhirat.
ada yang sibuk merapihkan penampilan,
ada yang sibuk membersihkan hati.
ada yang sibuk menarik orang lain,
ada yang sibuk mendekati Tuhan.
ada yang sibuk dengan penilaian orang,
ada yang sibuk dengan penilaian Tuhan.

*moral: 
(untung) tiap orang punya koncondongan hati dan pemikiran yang berbeda, jadi kesibukan dan goal nya berbeda-beda. coba kalo sama, monoton banget dunia, persingungan pun tak ada dengan kata lain peluang belajar dlm kehidupan menipis. hehe. Good morning good people!

Sunday, October 20, 2013

20.10.2013

18.10.2013
merupakan hari wisuda magister tempat saya sedang s2 saat ini.
semua merasa bahagia dan terpacu untuk segera menyusul.
tidak dengan saya, jangankan apakah bisa menyelesaikan atau tidak, 
untuk tugas dalam waktu dekat pun belum kepikiran mau bikin apa.

"nanti juga ketemu" kalimat dari seorang teman. disisi lain sebagai penghibur (mungkin), disisi lain saya percaya nanti juga ketemu. dan sekarang setelah mendapat rejeki sakit 2 minggu (melunturkan dosa), saya mulai sangat deg-deg an memulai kuliah besok dimana sudah masuk jadwal uts.

baru kali ini ngerasain gatau apa yang mau dibikin, 
baru kali ini tak berhasrat dalam sekolah,
baru kali ini gatau bisa lulus/ngga,

apa yang saya kejar? bertanya pada diri sendiri,
kerjaan yang sudah menunggu?
seseorang yang menunggu untuk menikahi saya?
saya benar-benar tidak punya alasan untuk cepat-cepat selesai, 
karena memulai pun belum.

pertanyaan, ketidak percayaan diri, dan keraguan papun yang muncul,
teap harus diselesaikan, karena saya sudah memulai.
semoga lancar, cepet nemu ide biar bisa cepet menyelesaikan.
aamiin.


Thursday, October 3, 2013

Rabu.

Bismillah.

cuma mau sharing aja, beberapa hikmah hari itu.
akhir-akhir ini lagi banyak masalah. terlepas dari itu, malam rabu saya pergi ke rumah kerabat dengan niat menjaga silahturahmi. sesampainya disana, saya berasa digampar, banyak banget masalah si ini si itu yang saya dengar tanpa sengaja. dan saya merasa masalah saya tidaklah seberapa dan lebih bisa meredam emosi kesedihan dan kekesalan. 

"saat kita banyak masalah, cobalah pergi ke luar, maka kita akan tahu bahwa masalah kita tak seberapa."- utie.

saya memutuskan untuk menginap. karena badan tak enak, tidak lama setelah sampai saya langsung masuk kamar, beristirahat. keesokan harinya badan sangat lemas, jam 10 saya keluar untuk makan pagi-siang. setelah itu menemani seorang nenek 85 tahun yang sedang sakit, mengobrol, mendengarkan ceritanya hingga satu jam lebih tak terasa. dan dari salah satu cerita beliau, keluar kalimat: "rejeki mah dikejar, lari. ada juga yang gak dikejar tapi ngejar-ngejar kita." 

dengan kata lain - sudah ada ketetapan/kadar. kalo bukan rejekinya, mau usaha gimana pun, ya ga dapet. kalo rejekinya, kita biasa aja (gak ngejar2) suka ada aja dapet ini itu dr arah ga disangka2. yang susah adalah menjaga hati dari iri, keluhan, prasangka, lelah saat ikhtiar dan mengikhlaskan segalanya, karena hasil mutlak milik-Nya. 

pagi-sore sendirian cuma leha2 dan sedikit berbincang, gak punya rencana kemana dan ngapain, karena cape ga enak badan. tanpa diduga sore-malam saya sudah berada di kerumunan orang banyak, orang2 yang tak saya kenal, mendapati banyak pengetahuan dan ilmu baru. ya saya ada di bosscha bersama komunitas aleut, komunitas sahabat bosscha, dan beberapa orang bosscha nya.


Dapet makan gratis, alhamdulillah. pulangnya bareng orang naik motor, dia bilang sampe simpang (jd saya tinggal sekali naik angkot), nyatanya saya diturunin di setiabudi jam 10.19 malem dan saya naik angkot (2 kali) sendirian. sereeem. dalam hati: "saya gak pernah nurunin org nebeng malem2 gini. kalo saya bawa kendaraan pasti saya anterin, kalo jauh ya saya anter ke tempat rame yang dia cuma sekali naik angkot". yaudahlahyah, orang kan beda2, cuma mikir aja kenapa kita gak pernah berbuat gitu ma orang tapi kok kita ngalamin hal itu. ya terpenting Allah tetep ngejaga selamat sampai tujuan.

dari situ saya belajar "kalo hidup ini unpredictable, kita gak tau kalo tiba2 bakal berada di tempat, keadaan, dan perasaan hati yg 180% berbeda dalam hitungan sekian waktu" dalam 1 hari yang sama.

*wuallahualam bishawab