Tuesday, January 26, 2016

#21

tua renta berjalan tertatih. hilir mudik orang membuatnya hampir hilang arah. mendekati, mengulurkan tangan membantu, tiba2 seseorang datang dengan agresifnya memopang sang tua. tangan terulur ditarik kembali, membiarkan sang agresif menolong sang tua.

ada kalanya orang yang terlihat diam bukan karena acuh, namun dalam proses mengulurkan tangan, ia melihat ada org lain tiba2 menyerobot dgn sangat agresifnya ingin melakukan kebaikan. maka, ia memberikan kesempatan kepada orang lain untuk melakukan kebaikan, meski kesempatan itu sangat bisa dia ambil. 
------------------

ruang penuh ketengangan jiwa kompetitor menjadi ketua organisasi. sang rival terasa sangat sangat ambisius dan menginginkan jabatannya. maka ia pun sengaja mengundurkan diri, mengalahkan diri, untuk memberikan kesempatan rivalnya mewujudkan hasrat dan mimpinya.
------------------

ia memendam cintanya dalam-dalam. melihat temannya sangat menyukai orang yg sama. memberikan kesempatan, lalu pergi berlalu.
-------------------

pekerjaan datang dikala lembaran seribu menjadi sangat berarti. sang mahasiswa yang masih mendapati uang jajan dari orang tuanya, datang, mengambil pekerjaan itu untuk pengalaman. ia pun merelakan, memberikan kesempatan itu. duduk termenung, mengikis kekhawatiran hari esok.
--------------------

Lalu ia tercaci maki dalam society, tak berbudi, tak berbelas kasih, selalu gagal. katanya. kata mereka. kata orang-orang yg tak pernah tau apa yg ada di hati terdalam orang itu.

Adakalanya, memberikan kesempatan keberhasilan kepada orang lain adalah sebuah perjalanan tersendiri terhadap diri sendiri. dan pada akhirnya, ada satu masa harus melawan semua perasaan itu dengan mulai mengambil kesempatan, mendahulukan diri.

24/1/2016

#20




Bukan seberapa lama kita mengenal,
Tapi seberapa dalam kita saling menoreh.



- utie -

Ketidakpastian

Dua orang sedang berbincang hingga sampai pada sebuah dialog:
seorang ambisius pekerja keras berkata:
a: abis ini saya mau blabla... terus blabla....
dan seorang temannya yang santai merespon dengan kalimat:
b: masa depan ga usah diambil pusing, 5 menit kemudian pun kita tidak tahu masih hidup atau tidak.

dialog singkat, sungguh sederhana, bahkan sebuah percakapan biasa. hal itu berubah saat sesampainya di rumah mereka ulang kejadian seharian termasuk teringat pula akan penggalan percakapan tersebut, memberikan sebuah titik awal pemikiran akan banyak hal. salah satunya tentang ketidakpastian.

Hampir semua orang menginginkan kepastian dalam segala hal yang diusahakan, direncanakan, dan dalam segala keputusannya. bumi yang berputar, ombak yang menggulung, samudra yang beriak, angin yang bergerak. alam bekerja dan bergerak pun entah sampai kapan, tidak pasti. semuanya memiliki rahasianya masing-masing yang hanya diketahui oleh sang penciptanya, begitupula dengan manusia, dimana dalam keyakinan bahwa rejeki, mati, jodoh sudah diatur oleh-Nya. ya lagi-lagi menyangkut masalah keyakinan, begitupula dengan semua hal tidak pasti ini. yakin hari esok masih ada, yakin cita akan tercapai, yakin akan segala sesuatu karena tidak ada yang pasti. menjalani hari ini ini dengan sebaik mungkin, karena kita tidak pernah tahu apakah masih ada umur atau hari esok untuk kita? kadang atau bahkan seringnya kita sibuk dengan rancangan masa depan, tenggelam dalam mimpi, kita melupakan keberkahan dan keberadaan hari ini. kadang atau seringnya kita sibuk dalam mewujudkan masa depan, bekerja keras di hari ini, kita melupakan orang-orang terdekat kita yang masih ada di hari ini. masa lalu menjadi pelajaran dan godaan bagi kita, masa kini menjadi tanggung jawab kita, dan biarkan hari esok atau menit-menit kemudian Tuhan yang mengatur bagaimana kita berada dalam keadaan seperti apa, kita tidak memiliki hak sedikit pun untuk mengurusi hari esok. yang kita perlukan adalah menggunakan hari ini sebaik mungkin dan miliki keyakinan atas segala hal tentang hari esok, mimpi, dan sebagainya.


wuallualam bishawab.
10/8/2013

#18

semakin kesini, kehidupan semakin cuek. banyak istilah gaul yang tertanam di hati dan pikiran anak muda zaman sekarang salah satunya kepo. banyak orang yang memutuskan untuk tidak ikut campur orang lain, seringnya hal itu justru lebih dekat kepada ketidakpedulian dan membiarkan keburukan terjadi. contohnya saat seorang teman menjadi lalai untuk beribadah, kita mengigatkan bahkan mengajaknya untuk shalat, teman-teman lain bilang "shalat itu jangan dipaksa, lo ga boleh gt maksa org shalat", tafsiran mengigatkan menjadi bergeser terhadap penafsiran paksaan. Saat hal itu terjadi, sempat bertanya kepada teman lain bagaimana caranya yg halus untuk menigatkan, karena dulu dia rajin sekarang jadi lalai, kasian, dan dia pun bilang "ya diemin aja, selama gak ngerugiin gue".

menanyakan kabar dibilang kepo, menanyakan bagaimana urusan ini bahkan menawarkan bantuan jika diperlukan dianggap ikut campur. ah dunia ini semakin terbolak balik. hal-hal jujur, hal-hal baik dengan caranya yang sehalus sebaik apapun menjadi salah, dianggap sebagai ikut campur, dianggap sebagai kepo. dunia berubah menjadi hilangnya kepedulian, yang ada hanyalah bagaimana hidup "gue senang". Sering merasa rindu dengan masa lalu dan teman yang mengingatkan shalat, mengajak puasa sunnah, memarahi saat kita berbuat salah yang anehnya kita gak pernah ngerasa sakit hati/tersinggung. sekarang hampir semuanya bermain aman, berusaha menjaga orang dengan cara membiarkannya meski mereka tahu itu kurang tepat bahkan salah. egois, individual, dan segala penyangkalan akan esensi hidup telah merebak. 

30/7/2013

#17

tua renta berjalan tertatih. hilir mudik orang membuatnya hampir hilang arah. mendekati, mengulurkan tangan membantu, tiba2 seseorang datang dengan agresifnya memopang sang tua. tangan terulur ditarik kembali, membiarkan sang agresif menolong sang tua.

ada kalanya orang yang terlihat diam bukan karena acuh, namun dalam proses mengulurkan tangan, ia melihat ada org lain tiba2 menyerobot dgn sangat agresifnya ingin melakukan kebaikan. maka, ia memberikan kesempatan kepada orang lain untuk melakukan kebaikan, meski kesempatan itu sangat bisa dia ambil.
------------------

ruang penuh ketengangan jiwa kompetitor menjadi ketua organisasi. sang rival terasa sangat sangat ambisius dan menginginkan jabatannya. maka ia pun sengaja mengundurkan diri, mengalahkan diri, untuk memberikan kesempatan rivalnya mewujudkan hasrat dan mimpinya.
------------------

ia memendam cintanya dalam-dalam. melihat temannya sangat menyukai orang yg sama. memberikan kesempatan, lalu pergi berlalu.
-------------------

pekerjaan datang dikala lembaran seribu menjadi sangat berarti. sang mahasiswa yang masih mendapati uang jajan dari orang tuanya, datang, mengambil pekerjaan itu untuk pengalaman. ia pun merelakan, memberikan kesempatan itu. duduk termenung, mengikis kekhawatiran hari esok.
--------------------

Lalu ia tercaci maki dalam society, tak berbudi, tak berbelas kasih, selalu gagal. katanya. kata mereka. kata orang-orang yg tak pernah tau apa yg ada di hati terdalam orang itu.

Adakalanya, memberikan kesempatan keberhasilan kepada orang lain adalah sebuah perjalanan tersendiri terhadap diri sendiri. dan pada akhirnya, ada satu masa harus melawan semua perasaan itu dengan mulai mengambil kesempatan, mendahulukan diri.

#16

learning dan pgn sharing hehe...

pertamakali paralayang, dgn modal nekat (tanpa persiapan, tanpa cari tau dlu alias gak tau apa2), gak mikir dan gak mempertimbangkan apapun. cuma ngikutin (entah) hati/ hasrat/ nafsu/ intuisi....

awal2 heboh ribet krn imajinasi lebay (fyi, sy phobia ketingian). tapi pas dijalani, dr mulai lari sampe akhirnya "melayang" diudara, sampe mendarat, semua baik2 aja, bahkan sangat2 enjoy dan tentram pas diatas terombang ambing angin.

jadi mikir, ini sama aja kaya start up sesuatu (entah bisnis atau apapun), awalnya penuh ketakutan dgn segala asumsi yg berasal dr imajinasi yg lebay ditambah logika yg ngomporin (kalo gini nanti gmn, kalo nanti blabla, dst) dan pada akhirnya mulai bergerak/ menjalani krn masih adanya keyakinan di diri dan hasrat mencapainya.

karena pada saat dijalani, gak selebay dan semenakutkan imajinasi. everything will be okay. the universe working for you. just believe it, then it will be happen.

27/12/2015

#15

tas ransel belasan kilo tersangkut di bahu menempuh ratusan ribu meter. semua bertanggungjawab atas barang masing-masing. tak peduli perempuan ataupun laki-laki, semua dianggap sama. sama2 kuat, sama2 mampu dalam stamina kondisi yg sama. "kamu pms? itu urusanmu. kamu sakit? itu deritamu". perjalanan, tujuan menjadi utama.

Toleransi menjadi bias dengan keterbukaan pikiran. kain-kain penutup aurat tak dihiraukan sebagaimana ia sebaiknya diperlakukan. murah menjadi hal utama, tak peduli dalam satu ruang saling bertumpuk hingga sang jilbab selalu terpasang dgn rambut yg tak bisa bebas. bikin pusing? tentu, sakit kepala malahan.

perjalanan demi perjalanan silih datang berganti, menghadirkan beragam pertemuan yang ternyata sama saja. Ternyata ada satu hal berbeda, perjalanan terakhir yang benar-benar berbeda. tak bahagia, tak ada momen, tak ada petualangan unpredictable. Namun semuanya diiringi dgn kebaikan lain yg membuatnya seimbang. untuk pertama kalinya tas ransel dibawakan oleh partner trip pdhl gak berat2 amat; untuk pertamakalinya partner trip peduli dgn jilbab, dia mencarikan tmpt bermalam dmn rambut bs tergerai bebas dalam kamar yg cm dihuni sendirian; dan dia solat 5 waktu dgn teratur, meski di bus skalipun. dan untuk pertamakalinya, hati berdecak "ini toleransi sebenarnya", menjaga nilai orang menjadi tetap, bukan "memaksa" menurunkan atau menaikan agar sesuai/ sama dgn mayoritas.

4/1/2016

#14

pantai selatan dgn segala kelicikan mencapainya, ternyata perjalanan terakhir bersama. kamu pulang duluan. entah ada apa, lupa. aku bertemu kawan baru esoknya berjalan2 hingga ke tower tertinggi di sebuah kampus terkenal. singkat. teman lain menunggu di bawah, membawa ke surga vegetarian. perut kenyang. tidur di rumahnya yg pernah kusingahi bbrp tahun lalu.

puluhan hari terlewati, kita bertemu dalam open trip random, bersama eek eek mengambang di wc tanpa lampu, satu ruang untuk 10 orang menggelar badan di lantai. aku suka pantai. kamu suka gunung. aku menyelami lautan, kamu hanya diam melihat dr atas perahu. esok subuh, menuju gunung, menatap bintang jam 3 pagi dari atap kapal di tengah laut dalam. kamu senang bagaikan anak kecil dapat mainan. menuliskan kata "rakata" dan "rinjani" diatas pasir. sesak nafas melawan gravitasi menuju puncak, kamu tetap semangat.

ah sudah 2.5 tahun yg lalu.
sekarang aku melihat kembali kata "rakata dan rinjani" pada sebuah tumpukan beserta namamu di toko buku terkenal. sebuah rasa, memori, pemikiran, dan mimpi yg diwujudkannya.


*sepengal memori jogja, selat sunda, dan anak gunung krakatau.

1/1/2016

#13

anjing! pintu terbanting. kamu diam tanpa ekspresi dan masih mengucapkan terimakasih kepada penipu ulung. aneh.

upacara sakral berakhir dalam hiruk pikuk ribuan manusia dalam balutan gelap menguyur hujan. 2 jam berjalan kaki, yg menjanjikan tak bisa dihubungi, dinginnya malam berair meresap tak mampu menutupi panasnya hati. brengsek. tukang tipu. dan cuma kamu yg dalam diam nya tetap pny hati yg netral. manusia tanpa emosi.
-------------

sisa kemarin malam masih membekas, menyelusuri kota jogja berjalan kaki cukup mengharapkan sebuah percepatan tanpa daya. teman temannya teman menawarkan sepeda motor, kami berdua naik, sang pemilik berjalan kaki dgn dia, manusia tanpa emosi, entah apa yg mereka bicarakan sepanjang perjalanan kaki.
--------------

alarm berbunyi, 3 dini hari. baru satu jam terlelap. bantal kubanting keras ke sumber alarm, sang pemilik buru2 mematikannya. pdhl br kenal 7 jam yg lalu. 
---------------

penumpang kursi depan bercerita tanpa henti, aku dan dia pura-pura tenggelam dalam mimpi. kamu? setia mendengarkan sepanjang malam dalam alunan gesekan rel. entah bualan, entah nyata, kamu percaya.
-------------

kami terpisah, berbeda rumah dalam dusun pinggir pantai. aku datang ke tempatmu, numpang mandi. wc rumahku penuh eek tanpa air. kamu ketawa habis. 
-----------

katamu, kita sama. sama2 suka menganalisa, merasakan, bermain analogi. hanya beda dalam emosi. katamu, aku tipe yg mengeluarkan, ekspresif. kamu tipe yg mememdam, datar. Tapi diam2, aku belajar banyak darimu. tentang mereduksi emosi dalam diam, tentang menutup diri, tentang sabar. pertemuan kita memang aneh, tak habis pikir kalau ingat.

*sepenggal memori jogja, magelang, dan krakatau

#12

8 tahun tanpa pertemuan dan komunikasi. namanya pun lupa2 ingat. bertemu di negara orang. kamu duluan, aku menyusul dgn perjuangan keluar dr tipuan taxi yg berujung jalan kaki membawa carrier 11kg.

malam mulai datang, pulang katamu. tas dibawakannya. menelusuri sungai, berdesakan layaknya bus dalam kota. dan tersesat. dia lupa turun dimana, aku? ya seperti biasa, buta arah, gatau jalan, pelupa, navigasi buruk.

hujan turun deras, hp mati, tak ada org yg bs berbahasa inggris, dan kami tak bisa bahasa mereka. dia mulai uring2an kesal. aku ikutan kesal krn auranya kesalnya dia memancar. masuk kedalam taxi. aneh. sang supir mengangap kami pengantin baru. pdhl carrier alu bawa sendiri dikala dia tak bawa apa2. dia salting dan ribet, aku? bodo amat.

makan malam di sebuah pusat backpacker. bule semua isinya. berasa di bali, tak ada bedanya dgn disini. dan saat itu detik menyadari "salah pergi ma org nih, salah milih trip partner". beda tujuan, beda gaya hidup,. trip tersedih yg pernah dialami. (gak mau cerita detailnya). tanpa obrolan, tanpa moment, tanpa exploring, tanpa hal2 baru, tanpa dinamika. aaaargh.

setahun kemudian, aku baru paham pembelajaran dr perjalanan itu, terjawab sudah knp ada takdir bersama dgn nya.


*sepengal rasa di bangkok
31/12/2015

Dialog Cita

seorang tmn cerita ttg cita2 dia
b: kok ga ketawa?
u: knp ketawa?
b: semua org yg tau cita2ku selalu ketawa dan ngetawain
u: ya mrk ketawa krn ngeliat keadaan saat ini aja, tp masa depan siapa yg tau kan?

sbebernya itu krn aku sudah terbiasa diketawain org2  ttg smua cita2ku. seandainya mrk tahu bahwa smua yg terjadi sampai saat ini dr hal gede sampe hal sepele adalah sesuatu yg pernah aku bayangkan sblmnya, dan seadainya mrk tau ttg masa depan, mungkin mrk ga akan pernah tertawa akan mimpi org lain yg memang berhasrat mewujudkannya.
-saat bermimpi, smua org menertawakan, byk yg bilang hanya angan dan khayalan.
- saat susah/ terkendala/ dibawah, org2 ngomongin, bahkan ningalin.
- saat berhasil, org2 berlomba2 memberi selamat.

kalo diibaratkan mimpi itu air, setetes tdk menjadikannya apa2. saat mimpi itu dijaga tiap detiknya lalu berubah menjadi hasrat. seperti tetesan air yg berubah menjadi laut. punya kekuatan besar, bs jd tsunami/ bs jd ombak surfing/ bs jd baik/ buruk. dan kekuatan itu dikendalikan oleh kebijakan.
wkt kls 3sd, di sekolah diajarin "Allah bakal berkehendak sesuai prasangka umatNya". mimpi, pny proyeksi yg melibatkan keyakinan akan kuasa-Nya.

selamat pagi~

31/12/2015

Arogansi

Arogansi.

Beberapa bulan pindah ke sukajadi, melewati gang pasar. Kalau mobil lewat, harus minta tolong pedagang merapihkan dagangannya. Semua berjalan lancar meski jarak body mobil dengan meja2 pedangan kiri kanan hanya 1-4cm. Untung mobil gede jd spion aman diatas dagangan, jqman oake sefan spion habis kebaret kalo.lupa dilipet pas lewat pasar ini. Para pedangang dengan penuh toleransi membantu kelancaran melewati gang ini hampir tiap hari. Yang jadi masalah adalah motor-motor yang suka parkir sembarangan, mereka parkir di dalam gang entah karena sejalan atau gak mau bayar uang parkir kalau parkir di tempat semestinya. Ada yg baik, memingirkan motornya, ada yg dengan arogan hare-hare (ogah2an) ditambah dumelan.

Begitupun dengan pejalan kaki yg seenaknya ngegebrak mobil karena dia mau lewat (gak mau diem di tmpt dlu) sambil ngedumel, padahal gmn cerita mobil mundur dan bergerak. stuck. Motor- motor di belakang pun suka klakson2 kalau lama, pdhl mereka gak tau atau pura2 buta kalo mobil gak bs jalan krn di depannya masih byk dagangan/ motor yg parkir yg sedang di rapihkan.

Paling gak enak adalah celetukan2 sotoy mereka yang kadang bikin mikir, mrk mikir mobil itu gede dan arogan (pdhl jalannya jg jalan nenek moyang, mrk cm pendatang) sehingga mrk bs seenaknya klakson2, ngedumel2, blabla lainnya, disaat penghuni asli dengan sabarnya bertoleransi. Jadi siapa yg arogan?

ah lagi2 negeri ini, yg besar selalu empuk menjadi kambing hitam. padahal org2 yg katanya lbh kecil pny arogansi yg jauh lebeh gede. Gak mau minggir, gak mau ngalah, mereka yg harus didahulukan, sradaksruduk, bebas ngegebrak kendaraan org seenaknya, bebas berkomentar tanpa otak.
Kalo kesel bgt dan sakit hati kebaret, suka cerita ke ayah.
kata ayah: sabar, itung2 latihan sabar. tp kalo mrk gt terus, jgn ngalah mulu yg bikin kita malah repot sendiri, kali2 kamu tabrak aja. - ayah. (misal: parkir motor gak mau dipinggirin, drpd kita minggir2 malah baret panjang sisi lainnya, mending berenti paggil yg punyanya atau tabrak sekalian).


12/2015

Soul

tiba2 mikir, you dont have a soul. you are soul, have body.

kita ini cuma jiwa. sy pny pemahaman, kalau akal, pikiran, hati, itu semua jiwa yg terbalut dalam tubuh. roh berbeda dgn jiwa. roh urusan tuhan. jiwa urusan kita. bagaimana kita ngasih makan jiwa? bagaimana kita menjalankan jiwa? bagaimana kita menjaga jiwa?

jiwa2 ini bakal berbeda pada tiap org, namun tetap memiliki kelompoknya masing2. jiwa, sebuah integritas diri selama perjalanan hidup. dari pemahaman, pengetahuan, pengalaman yang diolah di hati menjadi hasrat, diolah otak menjadi pikiran, diolah bersamaan menjadikannya akal. lalu dilakukan Dan direalisasikan oleh fisik.

jd teringat orang gila, mrk dibilang sakit jiwa. krn jiwa nya yg sakit. pikirannya yg hilang, akal yg tak bekerja, hati yg kosong. mereka hidup berdasarkan insting, untuk survive. lapar ya makan, tak peduli makan apa. tak peduli bertelanjang. tak peduli ada org terbunuh di depannya.

jadi apa yg perlu disombongkan? kita ini cuma jiwa2 yg akan dimintai pertangungjawabannya di negeri abadi nanti. Dan... ngapain mencari jiwa/soul? kita udh pny itu, dan soul itu dibentuk bukan dicari~


11/12/2015

Spoiler Pare

pare jg bs jd 2 buku, krn ngalamin 2 kehidupan  berbeda dlm 2 bulan. (fase hampa sampe ke fase full) ketemu segala macem org datang dan pergi, berbeda2 tiap minggunya slama 8 minggu, dinamika sosial, pola masyarakat, pola perilaku pendatang, motiv org2, kesederhanaan dalam oportunis dan sebaliknya. sedih, seneng, tertekan, bahagia, smuanya kerasa.

mulai dari dtg sendirian, sekamar ma 3 asing yg salah satunya sesuatu skali. ke bali house hedon tiap malem. luntang lantung sendirian, tiap weekend ke bali, bromo, malang, sksd join rombongan org. random ikut trip yg ternyata naik gunung, balik2 kram sebadan2 sakit.

sempet short trip (kabur) ke bali naik elf. supir elf mabok nabrakin diri ke mobil lain, nyebrang pake ferry yg gt deh, baru buka mata di kasur penginapan pas smua rombongan (strangers) di bus, resiko pergi sndirian ga ada yg ngingetin, untung gak ditingalin. sunsetnya gatau knp saat itu bagus bgt. dpt kamar sisa di lantai 3.

ditaksir bocah sma, gowes sepeda pp 2.5jam cuma buat makan jamur sampe eneg. subuh2 sesepedahan sndiri liat sunrise dan dikejar mas2 pake motor, gowes makin kenceng dan nyasar ke dlm hutan sendirian.

sampe pindah ke kosan baru yg isinya ank2 rumahan smua, kekunci di loteng pas lg nyuvi baju, sekamar berdua, mulai ngerasa pny kluarga, jarang kluyuran, sahur bareng, buka bareng, taraweh di garasi asrama cowok pas sujud nabrak kandang hamster, naik bus ke surabaya, nyasar di kediri siang bolong musim kemarau pas puasa jalan kaki gak nemu angkutan umum.

saat hidup cuma mikirin present, hidup disaat itu gak mikirin masa lalu dan masa depan, rasanya bener2 full aja tanpa beban masa lalu dan tanpa ketakutan masa depan.


27/11/2015

Sleeping Bus

kalo inget2, cerita kehidupan di sleeping bus 4 malem bisa jadi satu buku sendiri.
- dr jam 7 malem transit jam 2 pagi ganti bus sampe jam 9 pagi ventilasi bocor bikin upil jd item. (cambodia - lupa)
- ac mati, isi puluhan orang, semua tertutup rapat sepanjang malam, smua org buka baju, kaya ayam pangang parno keabisan oksigen. (lupa - vietnam)
- sekasur ma stranger sampe ketendang hampir jatoh dr kasur tingkat 2 bus, untung kesangkut di tiang tangga. dapet bus yg kaya kulkas udh pake piyama, jaket, mukena, selimut, dinginnya msh berhasil bikin kuku biru2. (HCM - PP)
- dpt kursi paling belakang, gak bs duduk krn ada mesin ac diatas kepala, 8 jam tiduran terus, kasur lebar 100cm untuk 2 orang, ada ac. dan jd org terakhir yg keluar bus setelah digedor2 knek  yg ternyata udh ga ada penumpang lg alias bus udh kosang, dgn tas udh dilempar ke jalan ma supirnya. (phomn penh - bangkok)

itu br dr sisi saya, dr sisi org lain hasil observasi dan merhatiin, byk bgt. ttg turis jepang, bule2 tanktop yg risih belahan dadanya keliatan tp terbuka, ttg bule cewek sndirian tidur pake sleeping bag di bus kaya oven, pasangan di belakang yg super calm tiba2 buka baju, org sebelah yg super bau bikin pusing, mas2 lokal di belakang yg ngomong trs, org yg awkward sekasur ma saya tp udh ga ada tmpt lagi, ganti baju di terminal pake mukena, nyolong mandi di wc imigrasi krn lg haid, ketemu keluarga muslim yg baik bgt, dll~

back to memory indochina August 2014 after Ied Fitri

Life #5

heran. gampang bgt terpancing issue.

LGBT lngsng cuap2, yg teror Paris 2 kubu lngsng cuap2, yg satu menyerang, yg satu defensif dgn buka2 bukti. yaaaa kaleum aja lah, itu yg pny skenario nya lg ketawa2 liat cara org2 merespon.

byk yg hobby nge share pemikiran dan info org lain. tp sedikit yg mau susah payah mengobservasi, berempati, berfikir, dan melahirkan pemikiran sendiri yg di-share, dgn berbagai motivasi (takut namanya jelek lah, takut konfrotasi lah, takut dibilang sok bener lah, takut ini itu), bilang saja cari aman.


27/11/2015

Perempuan

ada yg blg jd ibu rumah tangga lbh susah drpd wanita karir. ngurus anak lbh cape drpd kerja. entahlah yg blg gt dia merasakan sudut pandang wanita bekerja atau hanya melihat dirinya saja sbg ibu rumah tangga. yg pasti saya sampai detik ini cukup syok dan sedih kalo liat ibu sendiri yg bekerja tp msh ngurus anak. bangun jam 3 subuh, beberes, masak, kerja, pulang, cek2 keperluan ank, dll. jangan menyepelekan wanita bekerja gak ngurus anak, mereka jg bekerja gak semata2 bekerja, pasti byk konflik yg menguras pikiran dan batinnya untuk ttp bertahan di dunia kerja yg gak semua org nya baik plus nyampe rmh masih ngurusin ank suami dan rumah, malah lbh capek, blm lg urusan ekonomi dimasa2 ank2 msh sekolah.

kata siapa jg ibu rumah tangga gak ngapa2in. ya kalo kerjanya cm anter jemput anak, beberes rmh.... cape pasti, tp byk yg bener2 mn didik gak sekedar mendidik. Intinya sih jangan sampe ngerasa superior dr org lain, setiap org pny masalah dan perjuangannya masing2 yg gak keliatan dan disimpang dalam2.

22/11/2015

Life #3

ada sebagian yg susah2 mencari inti masalah permasalahannya dan berjuang mencari solusi untuk menyelesaikannya.

ada sebagian yg dengan mudah bs mengetahui dan memahami inti masalah beserta solusinya, namun bungkam dgn alasan tak kenal/ tak akrab.

Lucunya, Tuhan mempertemukannya dalam satu dimensi dan waktu melalui cara-Nya. sebagian terpecahkan masalahnya, sebagian mendapati catatan amal.


13/10/2015

Life #2

You born alone, die alone, everything just illusion. pada akhirnya kita di dunia ini sendiri, dari mereka (keluarga, teman, smua org yg pernah bertemu bahkan strangers di pinggir jalan pun) kita belajar dan diuji. Sering ngerasa hidup kaya main Mario bros sama the age of empire. kadang mikir bgt, kadang woles bgt. kadang diem disaat org2 lari, dan melihat dr kejauhan apa yg ada di depan mereka, krn yg sedang lari kencang fokusnya pada kecepatan dan kekuatan, kadang lupa melihat dan mengerem dgn gesit saat didepannya ada jurang. yg diem mehatiin justru mugkin lbh cepat dgn cara dan jalan lain yg asing.

7/12/15

Saingan

r: "wah saingan lo banya dong"
u: "gw ga pernah mikir persaingan. cm lakuin terbaik dlm setiap kesempatan. klo lo mikirnya itu persaingan nanti berpotensi untuk berlomba2 menunjukan eksistensi diri yg secara ga langsung menyampingkan humanism, pelit info dan bantuan (pdhl lo mampu), serakah akan semua kesempatan, bs menyikut org lain, dan sifat2 buruk lainnya bs keluar.

gimana ceritanya sih org bs mikir semua hal ini persaingan. rejeki bakal dtg ke pemiliknya sendiri kok gak bakal ketuker. tugas kita cm menjalani dan berusaha maksimal dlm setiap kesempatan dan perjalanan dr satu rejeki ke rejeki yg lain.

13/1/2016

26/1/2016

Jadi bingung mau isi blog ini apa...
karena entah kenapa pas awal 2016 saya jd males nulis; males sharing pemahaman, pemikiran, observasi, pengalaman; males bergaul yg buang-buang waktu dan uang; males ngobrol basa basi yg gak deep/ ga ada value; lebih senang di rumah sendirian ngerjain kerjaan dan baca buku.

awalnya blog ini semacam traveling journal dari perjalanan pikiran, fisik, emosi, dan pengalaman. nyatanya, makin kesini makin mikir, perlukah? se urgent apa? sepenting apa untuk org lain?

saya mulai stop posting di fb. saya menghapus semua postingan di line yang ternyata byk direspon orang "kok postingan lo ga ada? gw pgn baca", "sayang bgt udah ga nulis lg, pdhl gw enjoy menikmati segala tumpahan emosi dan pemikiran lo". "nulis lg dong nulis lg, klo ga mau posting di timeline, ketik aja di chat ini". seketika sadar, saya pilih line karena butuh ruang menumpahkan segala emosi (senang/sedih/kesal) dan segala pemikiran random karena tmn line saya dikit dan mikir orang gak bakal baca, nyatanya....  byk yg merhatiin, byk yg baca, dan mrk menikmatinya. aneh. Namun, entah kenapa rasanya pun skrg malas sharing2.

Ada hasrat untuk menginsolir diri dan hanya mau dikelilingi orang yg benar-benar dekat dan peduli, yg benar-benar tahu dan memahami, yang benar-benar bisa menerima dan saling memancarkan energi positif. dan gatau kenapa jadi berubah introvert :| padahal dulu, kalo sehari gak ktemu orang aja uring2an, kalo gak keluar rumah stress, harus berinteraksi ma orang, pergi ke tempat2 baru, dikelilingi byk org, ngobrol, dll. sekarang? itu semua malah bikin males....

Tapi, saya bakal share beberapa observasi, pengalaman, dan pemikiran yg disimpan di notes, sebelum perasaan males ini muncul di sini.

Wednesday, January 20, 2016

Pembagian Waktu

Hallo, ternyata sudah masuk minggu ketiga January~
Mau share jadwal yang sedang dilakukan, semoga bermanfaat....

Mulai 2016 goalnya ingin punya hidup yang proper, salah satu terapannya adalah membagi waktu satu hari tiap harinya kedalam 3 bagian, yaitu:
  1. Sebelum matahari terbit, digunakan untuk belajar. kalau saya belajar toefl sekitar 1.5jam (03.15 - 04.45) dan olahraga alias stretching 1/2 jam (05.00-05.30)
  2. Setelah matahari terbit hingga terbenam, digunakan untuk bekerja (07.00-18.00) ya tentunya diselang dengan ibadah, makan, mandi, istirahat bentar (11.00-12.30 dan jam 15.00-15.30). total waktu bekerja 9 jam/hari
  3. Setelah matahari terbenam, digunakan untuk me time, biasanya baca buku, nulis, melukis, nonton, mikir, dan diem. (19.30-22.00)
lalu tidur sebelum jam 23.00 alias jam 22.30 udah mulai menyudahi semua aktifitas baik secara fisik, psikis, maupun pikiran. matiin lampu.

Monday, January 4, 2016

Hallo 2016


Wah gak kerasa udah 2016 aja.
resolusi tahun ini cuma satu:
pengen punya hidup yang proper, 
baik secara fisik, jiwa, duniawi, nonduniawi, materil, dan immateril.

Hallo 2016, Lets life in harmony!


Priorty:
  1. Memperbaiki hubungan dengan Tuhan
  2. Memperbaiki kesehatan, mulai dari pola makan, pola tidur, dan olah raga
  3. Memperbaiki hubungan dengan diri sendiri (berdamai dengan masa lalu, menyembuhkan segala luka batin, melepaskan, menerima, menyayangi diri sendiri)
  4. Memperbaiki hubungan dengan orang lain, belajar percaya, membuka hati dan pikiran, pandai menempatkan diri, memperlakukan orang sesuai porsinya, dan get out to hang out in proper portion.
  5. Get finance stability.