Thursday, December 31, 2015

Kesempatan

Pernah tidak kamu merasa sangat berkualitas dan berkompeten untuk sesuatu namun tak dapat kesempatan hanya karena kamu menjadi diri sendiri tanpa banyak atribut nilai jual?

Saat kesempatan hanya diberikan kepada orang-orang yang memiliki pengalaman. Semua berlomba-lomba untuk menjual nilai diri demi sebuah kesempatan namun tidak dengan passion dan kualitas dirinya yg memang benar-benar super superior.

Saat pemberi kesempatan hanya memberi kepada yg sudah memiliki nama dengan segala atributnya. Entah atribut secara sosial, keturunan siapa, pendidikan, record, atau bahkan ilusi nama beken.

Hal yang paling bikin saya salut dari society cycle itu adalah orang yang memberikan kesempatan pertama  akan pengalaman pertama kepada orang lain atas landasan insting "ini orang yg tepat".
-----------------

Entahlah, rasanya sedikit sekali orang-orang yang melihat sesuatu melalui mata batin dan intuisinya. Banyak yang pengen instant, like a business, penuh perhitungan untung rugi, yg melihat dari permukaan dan atribut.

Dan pada akhirnya org2 intuitif nan idealis bakal bekerja sendiri untuk memperjuangkan sinarnya dalam bertahan hidup. Lalu tipe orang cari nama dan peluang, berlomba2 berstrategi dgn segala cara untuk survive meski dalam segala kepalsuan, termasuk palsu terhadap diri sendiri, mungkin.
-------------

*wuallahualam bishawab.
hanya mengeluarkan sedikit kegundahan dalam observasi. life.

Wednesday, December 30, 2015

FOOD Project

selepas wisuda okt. saya berniat gak ngapa2in. cuma pengen me time sampe desember ini. benahin pola pikir, pola makan, dan pola tidur. Alhamdulillah semuanya terlaksana dgn bbrp proyek inrerior yg dtg mengiringi kesibukan benahi diri, self improvement.

yang bakal saya sharing, tentang pola makan sebulan terakhir. hahaha.... jd usus kita itu penuh racun, cara ngeluarinnya dgn detox. saya cuma makan buah, sayur, gak makan nasi dan gorengan. Alhasil? berat badan tetep, bab lancar dgn fases hitam, gak gampang capek, gak susah tidur lg, jerawat berkurang, jd fresh.

1. Bangun tidur minum peresan lemon, abis itu minum air putih anget 2 gelas.
2. sarapan jus wortel/ apel pake juizer.
3. makan siang pake oatmeal/ ikan/ daging
4. cemilan buah naga (gampang dibeli dan gampang dikupas)
5. malemnya minum susu.
ini foto bbrp menu selama sebulan ini.... tanpa garam, sayuran organik.

Sunday, December 13, 2015

UP_Casual Bag

Hallo! 

Finally my new baby was born on 1st December 2015.

Casual Bag to accompany your joyful journey! 
General is new Specific. Dynamic is new Stable.
We just have 5 items for 1 pattern, and 5 pattern for 1 model.
The Design change every 3 months cycle for different theme.

Black Strips
Bag: Canvas + Faux Leather 135.000 IDR
Pouch: Canvas 42.000 IDR
Happy Shopping bright people! Cheers~
U can follow on Instagram @U_Project

Friday, December 4, 2015

Pramuniaga

Siang ini, saya impulsive pergi ke toko peralatan rumah tangga, yang berujung membeli 1 buah juizeeeer~
Pas dateng, mas2 pramuniaganya lngsng meladeni dgn cekatan, antusias, dan ramah. Lalu, urusan saya pun selesai, tinggal nunggu dia ngambilin stock baru. Disela2 itu, ada ibu2 40 tahunan dateng nanyain sesuatu ke mas2 pramuniaga itu dgn super arogan. knp saya bs tau ibu2 itu terkesan arogan?
- Nada bicaranya tinggi
- Intonasinya seaakan merendahkan orang
- gak ber eye contact
- ngomong sambil berlalu
- dari mata, suara, gesture sudah terasa kesan arogannya.
- main nyerobot org yg lg ngeladenin org lain.

Mas-mas tadi meladeni ibu2 ini dengan sabar dan tetap antusias. Hal ini sempet bikin mikir, meeeeen hari gini masih ada aja orang arogan merasa dirinya lebih dr org lain?? kesel. Mungkin kalo saya punya toko, pramuniaga nya hrs org2 non sensitif biar mood emosi dia ttp baik klo ktemu pembeli model gt.
Semua pekerjaan memang ada resiko, gak semua org baik dan bisa menghargai. Tapi atuhlah mas2 pramuniaga mah membantu kita dlm membeli bukan berarti dia pembantu yg miskin dan butuh uang, sehingga kita lupa bersikap baik dan "memanusiakan".
Sambil nunggu, saya iseng jalan2 ke lorong lainnya, trs ada mba2 yg ngangep saya rendah seolah2 gak mampu beli.... :| Dr attitudenya, matanya, gesture, dan bahasa basa basinya. aah ternyata arogan/ sombong bisa dilakukan semua level sosial ekonomi. Berarti arogan itu bukan masalah status sosial/kaya/ miskin, tp tergantung pribadi orang itu sendiri. yaiyalah ya~