Sunday, December 25, 2022

25/12/2022

5 tahun lalu, mantan partner kerja "kita bakal balap-balapan kedepannya"
Saat itu, aku gak ngerti maksudnya. Sampai ketika 2 minggu lalu saat di Jogja, tiba-tiba teringat tentang dia, gak sengaja masuk ke dirinya, dan kaget wow, dia selevel ma aku skrg. Entahlah apa yang terjadi dalam hidupnya selama 5 tahun ini, karena buatku pribadi 5 tahun ini gilak bgt lah experiencenya, bener-bener ngebuang semua sampah diri dan banyak pengalaman pahit yang hadir sampe di titik hampir dying berkali-kali, dimana dari kepahitan itu mengeluarkan segala power potensi diri dan masuk ke fase done dengan diri sendiri, sibuk explore diri sendiri, siap memasuki orang lain kedalam hidup, dan ada perjalanan spiritual yang gak bisa diceritakan. 

Skrg lagi di Bandung, tiba-tiba keingetan dia lg. 
Ada hal menarik sih ini, mungkin orang-orang yang merasa asing, don't belong to anywhere, feeling loneliness in the deep down because nobody gets them, being misunderstood, being strange, saat ketemu orang sejenis, ada sensasi "home", rasanya seperti rumah menemukan orang yang dapat deep understanding, yang kenal diri to the core. Dan meskipun tidak ada interaksi sama sekali ataupun bertemu dalam waktu tahunan bahkan puluhan tahun, masih bisa saling tahu dan mengakses satu sama lain.

Thursday, December 15, 2022

Persiapan Pernikahan

2017 ada kejadian yang menjadi salah satu turning point perubahan dalam hidup.
2018 mulai ngubek ngubek diri lebih dalam, healing sana sini dengan segala trial error karena mengabaikan intuisi diri and nothing happened.
2019 rasanya gelap banget hidup gw, semua pintu ke tutup, stuck.
2020 munculnya titik terang dan mulai mengenal diri sendiri
2021 struggle, learn to trust myself, ada perubahan awal terjadi
2022 banyak sekali orang-orang yang hadir dalam hidup yang ngajarin banyak hal, yang nurturing, yang memberikan skema berbeda, perubahan besar terjadi, and I am fully healed

Persiapan pernikahan tidak hanya akademik, pekerjaan, finansial, kesehatan fisik, dan kedewasaan secara mental, emosional, spiritual saja. Menjadi diri yang bebas, mandiri, lepas dari segala attachment, nyaman dengan diri sendiri, selesai dengan diri sendiri, all the unresolved issue and trauma done and healed, secure, tau apa yang di mau, bersedia komitmen, juga sebuah upaya persiapan pernikahan. Diri sudah jejeg dan cukup untuk memasukan orang baru kedalam kehidupannya dengan harapan satu hingga akhir hayat. 

Gw udh siap nikah meski sampe detik ini, blm tau siapa jodoh gw. Entah ia telah selesai dengan dirinya dan sedang sibuk explore diri dengan segala kemungkinan untuk terus tumbuh, atau masih gelap dan pusing dengan dirinya sendiri. Apapun keadaannya, segera selesai dan bertemu deh. 

Dan saat menikah, mungkin ada orang-orang yang sedih, merasa ditinggalkan entah karena ada orang baru dalam hidup, pergi jauh, berubah peran, atau apapun itu. Yang pasti gw gak pernah ninggalin siapapun. 

Meninggalkan

Beberapa bulan lalu, ada sebuah obrolan dengan teman, "kok orang-orang ninggalin gw ya", yang ternyata realitanya, justru diri yang ninggalin, atau sesederhana sudah tidak berada dalam frekuensi yang sama. Hal ini terjadi juga di suatu hal, saat berdiskusi sesuatu dengan fasilitator, ia balik bertanya "Apakah kamu masih mau dengan hal itu?", pas gw cek energetically, ternyata gw nya yg udah gak mau. 

Mungkin tidak ada satupun yang pergi dari diri, hanya saja sudah selesai urusannya, cross path nya, berbeda frekuensi, atau justru diri sendiri yang menyudahi dan meninggalkan hal-hal tersebut (apapun itu). 

Buat gw yang super loyal, yang selalu menjaga semua hal secara long term, yang berusaha memasukan semua hal yang ditemui untuk terus bersama; melepaskan sesuatu atau sesederhana menerima realita sudah selesai, bukanlah hal mudah. Ada proses tersendiri sampai di titik menerima, melepaskan, dan next next move. Realitanya, banyak hal yang memang sudah tidak relevant.

"Bagaimana hidupku kedepannya jika aku melepaskan...?"
"Apa yang akan tercipta saat aku melepaskan..."
"What fun can i have today?"

Pertanyaan-pertanyaan saat diri menyadari hal-hal yang sudah tidak relevant dan memutuskan untuk melepaskannya. Terimakasih atas semua hal dan orang-orang yang telah bersinggungan.

Mood

Wednesday, December 14, 2022

Change The Pattern

In my opinion, gak ada yang namanya healthy or toxic relationship. Semua kembali pada self awareness masing-masing. Buat yang sehat dan secure dengan dirinya sendiri dan terbiasa hidup di lingkungan penuh respect, cinta, support, penerimaan, komunikasi baik, terbuka, ya ia akan menarik pasangan sejenis dan familiar dengan lingkungan tumbuh sehari-harinya. Buat orang yang biasa di abuse (emotionally/ fisik/ psikis/ spiritual), tidak dihargai, dilecehkan, diabaikan, dan memiliki relasi butuk terhadap diri sendiri, ya akan menarik orang-orang yang memperlakukan dia seperti itu dan mirip dengan lingkungan sehari-harinya.

Jadi, semua berawal dari diri sendiri. Saat sadar "eh kok gw nyangkut sama orang-orang abusif mulu ya, eh kok gw di harming mulu ya, kok gw di reject dmn2, kok gw ditipu mulu, kok gw gak pernah di hargai, kok gw stuck di toxic relationship mulu". Ya tandanya sudah waktunya melihat ke dalam diri, apa yang membuat diri menarik orang-orang dan peristiwa seperti itu? Abis itu benerin deh bebenah. Ya perubahan sering terasa tidak nyaman, sesederhana biasa diabaikan, saat ketemu orang responsif penuh hormat dan helping, ada rasa aneh untuk menerima kebaikan orang. Ya tidak apa-apa, dicoba dulu saja pelan-pelan menerima kebaikan orang, membuka diri pada orang-orang nurturing, hingga nanti terbiasa dengan energy nya dan diri jadi tau sehat itu seperti apa, bahagia itu seperti apa, di nuturing itu kaya gmn, di support itu rasanya bagaimana. Dari situ diri akan membentuk pola baru yang lebih memberdayakan dan mensejahterakan diri. 

Clarity

"Show me the clarity about that this blabla"

I became the person who pretended not to know anything even though I knew everything and the end of it from the beginning and after everything went wrong, I busied myself looking for clarity and answers. How stupid I was, I created suffering and wasted my life.

Body Proccess

Last week at 3.00 am, suddenly my intuition guided me to take 3 days body class (one of the core's access consciousness classes). This class so expensive (for me), I didn't have much money at that time, but I have chosen it. So, I started to call the facilitator to join, searched train's ticket for that morning (last minute), and attracted abundance of money to pay that class. 

I didn't have expectation about the class, what will I get, how the money will return, how my life will change, I just came and played. What it will create?

Sunday, December 11, 2022

Trust Self

Last year, someone said: 
"When the world says the salt is salty, but your tongue says it's sweet, just trust yourself". 

Many things happened in this year, and I am starting to trust myself. 
When people said to stay away from someone, I followed my intuition to get along longer with this person. It was turbulent experience that leads me to another enlightenment and maturity of any aspect.

When someone was so nice, helpful, kind, caring, and I ignored my intuition that whispered this person harming me, the tsunami came over on me that destroyed my life in a second. After that I had to rebuild my life and create many things to support it. It all consumed a lot of energy (mental, physical, psychic). 

The more I trust myself, the easier my life will be
The more I trust myself, the luckier I will be