Tuesday, November 3, 2020

Sebuah Jeda Tak Berjeda

Matahari hadir di setiap waktu yang kita kenal sebagai pagi.

Ia tenggelam seolah-olah meningalkan kita terganti oleh bulan.

Matahari memberi jeda manusia untuk berjeda dalam kesibukannya.

Matahari memberi jeda manusia untuk mengenal dirinya.


Matahari  memberi jeda, seolah-olah ia pun berjeda dalam memberikan cahayanya.

Matahari tidak hilang, ia hanya tak menampakan diri, dan dalam jedanya ia terus bekerja.

Manusia terus berfikir dalam tidurnya, manusia terus merasa dalam jedanya.

Manusia terus bergerak dalam jedanya, tak pernah benar-benar berjeda.


No comments:

Post a Comment