Satu persatu anggota keluarga pergi meninggalakn tubuhnya untuk selamanya. Dari mulai kakek nenek, adik kakak orang tua, sepupuh, saudara yang lain. Masa telah berganti menuju waktunya masing-masing.
Dulu kita masih anak kecil yang bertemu setahun sekali saat lebaran, bermain bersama, nginep di rumah saudara bergilir. Saat merantau satu kota, dianterin sekolah naik mobil maupun motor, yang saat sakit ditengokin diajak ngobrol. Ada juga momen kesel banyak dinasehati yang gak relevan, dan banyak momen kasih yang dirasakan oleh beberapa anggota keluarga yang telah pergi dari tubuhnya.
Semoga segala amal menjadikan cahaya dan kemudahan di akhirat,
Semoga Allah selalu memberikan kasih dan sayangnya selalu.
Jika ada yang masih menganjal atau belum selesai, semoga Allah berikan keikhlasan, kelapangan, healing, dan rasa tuntas.
--------
Seorang perempuan yang ditinggal meninggal suaminya dikala anak-anak sudah besar, bukanlah hal mudah melupakan segala kenangan puluhan tahun bersama. Segala jatuh bangun, perasaan cinta yang hadir dan tumbuh, kebersamaan, koneksi antar jiwa, dan kehadiran baik secara fisik, psikis, mental, dan emosi.
Lalu ditinggal saudara kembarnya, adiknya, sepupuh terdekatnya, dan sekarang ditinggal pergi anak-anaknya. Lebih dari 4 orang sudah mendahuluinya. Mungkin takdir yang memberikan kepikunan akan memory terbaru, justru menjadi kebaikan untuknya. Kebaikan untuk tidak terlalu larut dalam kesedihan, rasa bersalah yang mungkin hadir akan kenangan masa lalu.
---------
Terimakasih telah hadir ke dunia dan bersingungan takdir mejadi keluarga.
Terimakasih atas segala kontribusi dan pembelajarannya.
Terimakasih atas segala contoh dan pengalaman yang diberikan.
Semoga selalu diberkahi dan dapat tempat yang terbaik.
No comments:
Post a Comment