Monday, July 4, 2016

Ramadhan #29: Society



1. kita harus berbuat baik biar orang baik juga sama kita.

2. kita harus menolong orang, biar kalau susah ada yang nolongin.
3. berbagi itu perlu biar bermanfaat dan dapat pahala.
4. kalau gak punya uang nanti sedih gak bisa bantu orang.
5. apa kata orang?
6. nanti orang mikirnya gimana?
7. sama siapa? Jangan sendirian
8. Buat apa sekolah tinggi-tinggi kalau cuma pengen ngurus anak dan rumah tangga?
9. Gak boleh nanti dosa. dst.

Pernah denger ga poin 1-9?
Kalau saya sering denger dari kecil karena berada dalam lingkungan seperti itu. Semenjak kecil pula selalu merasa ada yg aneh dan berontak tentang hal itu.

1-3. Kok kesannya pamrih. Doing good mah ya doing good aja, kok jd ngarepin balasan termasuk balasan pahala.

4. Emangnya bantu org hanya lewat materi? Kita dikasih Allah fisik, pikiran, waktu. Bisa bantu lewat pemikiran, leqat fisik misalnya ngangkut-ngangkut, bahkan senyum pun sudah sodaqoh dan bantu orang berada dalam kompas positif.

5-6. Apa urusannya pikiran pandangan dan penilaian orang terhadap kita? Mereka siapa? Tuhan? Bukan. Pandangan orang ya itu urusan mereka. Kalo selalu mikirin apa kata orang, nanti hidupnya gak bahagia, gak menjadi diri sendiri. Karena orang lain punya perspektif masing-masing dan blm tentu benar karena hanya melihat beberapa chapter diri kita dari ribuan chapter. 

7. Ini poin yang sempet nuruni self esteem pas ga ada yg bs nemenin dan bikin jadi takut ngapa2in kalo ga ada temennya. Konyol. Seiring waktu jd belajar kalau ada kalanya kita harus berdiri diatas kaki sendiri, berjalan sendiri, belajar nyaman dengan diri sendiri. Its okay to walk alone, asal jangan jadi loner aja.

8. Ini paling aneh yg pernah didengar. 
Kok kesannya pendidikan itu sebagai alat timbal balik yang harus balik modal secara materi. Kok semua dinilai dari materi? Kok mengurus anak dan rumah tangga dinilai rendah daripada menjadi "pegawai'? Agak kurang seimbang.

9. Kalau ini setuju. Meski kadang mikir, agak aneh untuk beberapa kasus. Misalnya: jangan nebang hutan nanti dosa. Bener sih. Cuma kok kok gak diajari dengan pandangan lain ya? Pandangan gak boleh karena dampaknya bisa buruk thdp lingkungan, kasian pohonnya (diajarin sayang sama tumbuhan), diberi alasan yg lebih ilmiah thdp proses, dsb.

Subjektif bgt ya ini tulisan, kalau jeli bisa dapet pemahaman lain yg InshaAllah bermanfaat, tergantung dr daya tangkap dan tingkat pemahaman pembaca :)

Intinya mau sharing: its okay to be different. its okay to think, to analyze, to ask, and to find another reason personally. Semoga apa yang kita lakukan jauh dari segala logika pamrih (baik biar dibaikin lg, baik biar dpt pahala, baik biar gak diomongin manusia, dll).

Ramadhan #29

No comments:

Post a Comment