Wednesday, June 14, 2023

Celup Celup

Mungkin di dunia yang orang banyak celup (intercourse) sana sini tanpa perlu ada hubungan, ikatan, status, dan bisa melakukan dengan siapapun, celup sana sini, fokusnya adalah di kebutuhan sendiri, pleasure sendiri, kepentingan sendiri, just for dirinya sendiri. Kalau ketemu pasangan celup celup yang setipe (sama2 taker) ya tidak ada yang dirugikan. Kalau ketemunya orang yang caring, kind, nurturing, healer, dikala kamu tipe taker, ya hoki gede, udahannya super abundance energy, light, sampah2 diri kebuang, joy, abis itu nge cut bye2 karena cuma pengen nyobain, dan orang itu? energy nya nge drop (energetically ya bukan tenaga), merana, struggle, gak bahagia, jadi ngambilin sampah, trauma, dan beban emosi kamu, abis udah babak belur, abis celup celup rasanya kaya kelindes truck. 

Memilih partner celup celup require awareness jg, cek dulu energetically nya.
Apakah org ini kind? fun? nurturing? generate greater? dll. Misal, kalau orang ini kind dan nurturing, bukan hanya ke badan kita tapi ke being (soul) jiwa kita juga, maka secara gak langsung dia akan respect, honoring, gak cuma ngambil, ada empati, bisa saling mengakomodasi. Dari awal proses, selama proses, dan udahannya akan benar-benar kind to our body and being. Sopan nya pun tidak sebatas kata-kata atau sopan santun basa basi, tapi benar-benar yang menghargai, mengapresiasi, mengakomodasi, peduli, dan care. Meskipun pasangan celup celup ini cm sekali ketemu atau long term, ngasih after efek yg kind and generate greater juga buat diri. 

Dan satu lagi, saat engage secara fisik apalagi saat lingga (penis) masuk kedalam yoni (vagina), kita exchange energy (for good or bad), saling ambil stuff masing2 juga. Misal, pasangan celup celup nya suka harming orang, tanpa sadar lama kelamaan kita akan jadi mirip dengan suka harming orang. Atau dia suka pizza, yang awalnya kita gak suka jadi suka. Dan ini berlaku juga untuk sampah2 batin/ trauma antara bisa saling kecampur2, bertukar, atau ke ambil di salah satu pihak (yg satu ke healing, yg satu babak belur). Entahlah apakah orang-orang aware tentang pertukaran energy ini? 

Bukan sekedar tukar cairan, tukar penyakit fisik, released sexual tension, beyond dari itu semua. Bahkan untuk sexual healer, saat dia intercourse sama laki-laki dimana laki-laki ini pernah tidur sama 20 perempuan (misal), tidak hanya laki-laki ini saja yang di healing tapi semua perempuan2 yang pernah tidur bareng sama laki-laki ini, yg energy dan imprinting nya masih nempel di body cowok ini. Dan sekali kita intercourse, energy2 itu br bisa bersih dari badan after 7 tahun. That why kita perlu hati-hati memilih pasangan bobo bareng (mau di luar nikah maupun dalam pernikahan). Begitupun saat sexual healernya laki-laki, ya dia akan nge healing perempuan yang tidur bareng dengannya plus semua laki-laki yang pernah tidur bareng dengan perempuan itu sebelumnya.

Healing tuh misal cowok ini punya trauma diabaikan dan di abused semasa kecil sampai membuat dirinya tidak berharga (in the deep core) terus dia pernah celup celup sama cewek yang punya perasaan tidak dicintai karena ditinggal ortunya kawin lagi (misal), dan cewek ini sebelumnya intercourse sama 7 cowok yg bermasalah juga. Saat kita celup celup sama cowok ini, kita yang baik2 aja, bisa tiba jadi merasa diabaikan, gak berharga, gak dicintai, dan sampah cowok2 lainnya yang pernah tidur bareng sama cewek itu, keambil tuh semua sampah2 orang terus jadi repot sendiri. Itu kalo kasusnya dia begituan sama satu cewek sebelumnya, kalo sama banyak orang? seberapa banyak sampah yang diambil? Buat taker sih justru dia yg diuntungkan, meski ya ada juga energy2 pasangan tidurnya yang bertukar. Untuk healer, ya be aware aja, karena suka gak sadar juga lg nge healing.

Ya sederhananya, kalo ketemu orang, ngobrol doang 1menit, itu aja udah bisa beda kan energy nya? entah jadi tiba2 happy atau mendadak depresi? ya bisa jadi antara kita buang sampah (kalo happy) atau ngambilin sampah orang (ngehealing). 

Beruntungnya, body kita ini aware dan pinter. Asal diri mau denger dan percaya. Badan tuh bisa tau loh orang-orang yang kind buat diri dan yang nggak, just trust dan off in logika. Misal: janjian ketemu org, pas sampe lokasi kok tiba2 males, yaudah pulang jangan diterusin gak enak atau apa. Atau tiba2 batal karena ada hal-hal diluar dugaan, just say thankyou tandanya lagi diselamatkan. Aku pernah udah beli tiket kapal dr flores ke lombok, udah mau berangkat masih tidur2an, males2an, gak mau bangun dari kasur, males. Untungnya partner saat itu gak pd pake logika untung rugi dan ngikutin aku, berakhir kita iklaskan tuh tiket. Besoknya mendadak banyak yg kontak nanya kabar, ternyata mereka liat berita kapal itu tenggelam. How smart our body? Begitpun saat kita memilih pekerjaan, ketemu siapa, pergi kemana, memilih partner celup, apapun itu, our body know it before kejadian. 

Kembali ke bahasan celup celup, kalau sudah pernah ngapa-ngapin even cuma touching or kissing, body merekam itu semua di badan dan muncul rasa kangen dan mau lagi mau lagi, yang bahaya kalau waktu itu melakukannya sama orang yang gak kind buat diri, atau jadi kecanduan dimana history orangnya seperti dijabarkan diatas (exchange energy yg gak kind, celup2 ke yang lain yang energynya gak karuan karena pernah kesana sini dan gak ok, jatohnya jd cuma bebersih sampah orang). Dan itu semua jadi candu. Perhatiin deh, orang2 yang biasa pacaran dan punya pasangan aja, gak akan bisa sesendirian sendiri, pasti cari lagi cari lagi mau punya status/ teman jalan/ fwb, entah sama orang baru atau mantan. Semuanya candu karena sudah terekam di badan dan badan akan minta lagi dan lagi. 

Yang mau aku sampaikan dan share disini intinya tentang awareness dalam memilih pasangan, apa yang terjadi saat dan after celup celup. Termasuk saat nikah, cek pasangannya suka "jajan" gak, karena bahaya jg. jangankan jajan yang dipake sama banyak orang sebelumnya, kalau punya selingkuhan pun yang misal dia begituan sama 4 orang sebelumnya, ya bahaya juga. 

ok. see yaa

No comments:

Post a Comment