Tuesday, June 27, 2023

Humor

Humor bertujuan untuk mencairkan suasana, bersenang-senang, membuat koneksi atau kedekatan, menghibur, dan apa lagi?

Setiap orang atau kelompok memiliki selera humornya masing-masing. Ada yang sefrekuensi, ada yang tidak, ada pula yang sleg. Mungkin banyak faktor yang mempengaruhi selera dan frekuensi orang dalam berhumor.

Ada satu lingkungan, yang aku amati sedari kecil dan I never get it their sense of humor is fun. Buatku humornya sarkas, offensive, menyakitkan, ada unsur shamming, bullying, dan somehow abusing. Lingkungan yang pola komunikasinya pasif agresif, yang tidak berani asertif, yang sangat menjaga image ketakutan diomongin orang, yang inferior, yang lack of confidence, lack of attention, lack of communication, lack of love and emptahty. Alhasil semua sampah, uneg2, kebusukan, dan lainnya keluar bebas lewat humor yang direspons dengan sangat beresonansi baik oleh orang-orang sejenis yang sefrekuensi. Sungguh sangat tidak menyenangkan berada di lingkungan tersebut dengan selera humornya. 

Semua dibalut humor, agar saat orang sakit hati/ kesinggung/ gak enak, mereka bisa kabur dengan dalil becanda, atau bahkan malah gaslighting "gitu aja begitu". 

Ya, ada lingkungan dan orang-orang seperti itu. 

Lain halnya dengan lingkungan yang lebih well educate, more empathy, yang orang2nya comfort with their skin, kind to others, humor yang digunakannya pun lebih cerdas dan menyenangkan. Tidak ada unsur sarkas, bullying, gaslighting, shaming apalagi irresponsible. Biasanya humor seperti ini ya akan beresonansi dengan orang sejenis, yang sama-sama cerdas, yang sama2 memiliki empati, yang sama2 secure and comfort in own skin. Humor for fun, for connect, create relaxation, and idea. 

No comments:

Post a Comment