Tuesday, April 2, 2024

Ramadhan #18

Mungkin ada orang-orang yang tak sadar dengan ucapan, perkataan, sifat, sikap, dan keputusannya yang ternyata menyiksa, merugikan, mempersulit, dan merusak orang lain sebegitu besar dan dalamnya. Dimana orang yang mengalaminya, tak menuntut apapun, tak dendam, bahkan tak sadar diperlakukan sekeji dan se dzolim itu oleh orang lain. Mereka fokus pada diri sendiri untuk keluar dari keadaan tersebut, untuk menyembuhkan dirinya, dan membangun hidupnya kembali yang telah porak poranda. Dan orang yang melakukannya tak peduli, tak ingat, tak sadar efeknay sejauh dan sebesar apa pada orang lain.

Hingga ada suatu waktu (entah memakan waktu hari, minggu, tahun, belasan tahun, bahkan puluhan tahun), orang-orang tersebut tiba-tiba menghubungi, berusaha mengontak, hanya untuk meminta maaf. Maaf yang tak merubah dan memperbaiki apapun kecuali melepas rasa bersalahanya saat ia mendapati pencerahan dan kesadaran akan kejadian itu. Entah kesadaran yang muncul karena tiba-tiba mengalami hal sejenis, lewat mimpi intense, ataupun hal lainnya secara tiba-tiba. Kesadaran yang bisa jadi sebuah kenikmatan yang semesta kasih karena ada ruang untuk memperbaiki diri sendiri dan tumbuh lebih baik. Jika meomen sadar itu tak pernah di dapat, dan hidupnay berubah menjadi susah, menderita, hilang arah, bahkan penuh kegelisahan tanpa pernah tau sumbernya dari mana, bagaimana keadaannya bisa diubah?

No comments:

Post a Comment